Suara.com - Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara termasuk Indonesia mengeluarkan EUA sejak April 2021.
Vaksin ini juga telah mendapatkan Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO pada 7 Mei 2021.
"Studi klinis fase 3 pada lebih dari 42 ribu subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara, menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen. Hasil pengukuran imunogenisitas penggunaan vaksin menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang lansia dan dewasa," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip melalui situs covid19.go.id.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa vaksinasi saja belum cukup memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan. Karena seluruh jenis pengendalian Covid-19 saling melengkapi, dan tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan. Indonesia saat ini masih memfokuskan pada kelompok rentan terpapar Covid-19.
Karena itu juga, untuk vaksin terhadap anak-anak belum diutamakan mengingat di tingkat dunia sebagian merk vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori pada anak-anak. "Saat ini Indonesia fokus kelompok rentan, dan secara statistik didominasi usia 18 tahun. Hal ini untuk memperlambat laju penularan," lanjutnya.
Lalu, perkembangan terbaru dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) per 25 Mei 2021, ada sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAIDM, dimana sebanyak 1.711 diantaranya sudah selesai dilakukan. Sedangkan untuk varian of concern yang terdeteksi ialah jenis B117 sebanyak 16 kasus, varian B1617+ sebanyak 27 kasus, varian B1351 sebanyak 2 kasus dan varian B1525 sebanyak 1 kasus.
Namun masyarakat sebaiknya tidak fokus terhadap penemuan varian virus. Melainkan adanya data terbaru hasil WGS dijadikan upaya meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan.
"Dan adanya varian baru tidak menimbulkan ketakutan yang berlebihan. Karena dapat berujung pada melemahkan imunitas diri," pesan Wiku.
Baca Juga: Kapan Vaksin Covid-19 Khusus Anak Siap Diberikan di Indonesia? Ini Prediksi Pakar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke