Suara.com - Seseorang yang didiagnosis mengidap talasemia harus selalu menerima transfusi darah setiap bulan.
Jika tidak, mereka bisa mengalami kekurangan darah dan berisiko sebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Konsultan Hematologi Onkologi Anak dr. Bambang Sudarmanto, Sp.A(K) menjelaskan, talasemia merupakan kelainan darah yang diturunkan secara genetik.
"Penyebabnya karena tidak terbentuknya atau berkurangnya rantai hemoglobin dalam sel darah merah," kata dokter Bambang dalam webinar daring, Senin (31/5/2021).
Kata dokter Bambang, tubuh manusia memiliki beberapa sel darah, yakni sel darah putih, sel darah merah, trombosit, dan cairan plasma.
Khusus sel darah merah, salah satu fungsinya adalah untuk mengangkut oksigen.
Tetapi pada pengidap talasemia, sel darah merah mudah pecah sehingga kadar hemoglobin seringkali terlalu rendah. Akibatnya fungsi membawa oksigen ke seluruh organ tubuh juga jadi terganggu.
"Dalam sel darah merah komponen yang paling penting adalah hemoglobin. Hemoglobin ada dua hal yaitu hame dan globin. Ketika rantai globin berkurang atau tidak terbentuk, sel darah merah menjadi mudah pecah. Ketika mudah pecah fungsinya untuk mengangkut oksigen akan berkurang," jelasnya.
Oleh sebab itu, pasien talasemia membutuhkan tambahan sel darah merah agar pasoka oksigen dalam darahnya juga tetap cukup.
Baca Juga: Skrining Talasemia Untuk Calon Pengantin, Ditanggung BPJS?
Dokter Bambang mengatakan, pada thalasemia yang baru terdiagnosis, transfusi darah diberikan ketika kadar hemoglobin kurang dari 7.
Maka transfusi darah akan diberikan secara reguler antara 2 sampai 4 Minggu sekali.
"Kalau hB di atas 7 tetap di transfusi manakala sudah terjadi kelainan wajah. Seperti ada gangguan pertumbuhan, tanda gejala patah tulang atau ada gangguan ekstramedular, misalnya limpa membesar. pasien seperti ini akan mendapatkan transfusi darah," ucapnya.
Tujuan transfusi darah agar kadar hemoglobin diharapkan bisa diatas 9 sampa 10. Tetapi targetnya, kata dokter Bambang, hemoglobin normal berkisar antara 12-13.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas