Suara.com - Beberapa waktu lalu, salah satu negara di Eropa yakni Prancis mulai menggelar sebuah konser musik Band Rock Perancis Indochine. Konser ini digelar di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh negara di dunia.
Namun, gelaran konser tersebut diselenggarakan dengan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Dilansir melalui News18, dalam konser tersebut para pengunjungnya diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 dan wajib menggunakan masker. Band Rock tersebut menggelar konsernya di sebuah tempat di pusat kota Paris pada hari Sabtu di hadapan 5 ribu penggemarnya.
Pertunjukan di Bercy arena adalah bagian dari eksperimen yang diluncurkan oleh otoritas rumah sakit Paris yang bertujuan untuk menilai bagaimana konser akan dapat dilanjutkan. Seperti diketahui, Prancis secara bertahap mengakhiri pembatasan yang diberlakukan oleh krisis virus corona.
Kafe dan restoran kembali melayani pelanggan awal bulan ini setelah penutupan enam bulan yang diamanatkan oleh pemerintah untuk mencoba menahan penyebaran infeksi. Tetapi protokol seputar tempat konser dan pertemuan kerumunan lainnya belum diputuskan.
“Pertama, saya suka Indochine… Selalu menyenangkan menghadiri konser, dan, sebagai tambahan, kami dapat membantu sains untuk tes ini, jadi ini sama-sama menguntungkan,” kata Sandra Terrin, penggemar musik berusia 22 tahun, kepada Reuters .
“Kami sedikit tertekan karena ini. Fakta bahwa kita bisa melihat orang lagi, konser, musik, semua itu, sungguh menyenangkan. "
Dua kelompok orang dipilih untuk acara eksperimental.
Yang pertama terdiri dari 5.000 subjek yang diizinkan untuk menghadiri konser setelah mengikuti tes Covid-19 minggu lalu dan kemudian satu lagi pada hari acara.
Baca Juga: Menkes Budi: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 100 Ribu usai Lebaran, BOR Naik 25 Persen
2.500 orang lainnya dipilih untuk tinggal di rumah dan bertindak sebagai kelompok kontrol untuk melihat apakah virus corona menyebar di antara mereka yang menghadiri konser.
Anggota kedua grup akan diuji lagi minggu depan. Hasil percobaan akan diungkapkan pada akhir Juni.
"Kami telah melihat tetangga Eropa kami melakukan jenis eksperimen yang sama dan mereka menunjukkan hasil yang cukup bagus," kata Lucas Bauneche, juga 22 tahun. "Tidak ada alasan untuk hal ini menjadi buruk di sini."
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?