Suara.com - Bagi yang suka mengonsumsi minuman bersoda sebaiknya hati-hati. Bukan hanya karena minuman itu seringkali tinggi gula, tapi juga dampaknya ke kesehatan.
Dilansir melalui News18, untuk pasangan yang merencanakan kehamilan sebaiknya harus mempertimbangkan untuk membatasi konsumsi minuman ini. Terutama karena terkait dengan efek kesehatan yang merugikan lainnya.
Penelitian telah menunjukkan perempuan yang menjalani perawatan kesuburan menemukan bahwa seringnya konsumsi pemanis buatan yang biasa ditemukan dalam minuman ini secara signifikan menurunkan peluang mereka untuk hamil.
Program hamil, 'pertimbangkan untuk mengurangi soda'
Soda bergula, dan soda diet adalah salah satu minuman paling populer yang dikonsumsi oleh pria dan perempuan usia reproduksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum satu soda per hari dikaitkan dengan pengurangan 20-25 persen dalam kemungkinan pembuahan bulanan rata-rata untuk pria dan perempuan. Efek samping ini tidak hanya terbatas pada konsepsi alami tetapi juga dapat berdampak jika Anda menjalani perawatan kesuburan seperti IUI & IVF.
Soda dan infertilitas
Studi telah menemukan bahwa konsumsi soda yang berlebihan sangat terkait dengan infertilitas pada pria dan perempuan. Pria yang mengonsumsi soda secara teratur berisiko empat kali lipat menurunkan jumlah sperma, motilitas, dan parameter lain yang memengaruhi kesuburan.
Selain itu, soda menjadi minuman asam mengubah pH tubuh yang selanjutnya mempengaruhi kesuburan. Aspartam adalah pelembut buatan yang digunakan di sebagian besar minuman ringan yang dapat mengubah fungsi kelenjar endokrin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Konsumsi soda berlebih juga dapat menyebabkan generasi radikal bebas yang dapat mengakibatkan kematian banyak sperma dan sel telur. Selain itu, sebagian besar minuman ringan kaya akan kafein yang mengurangi perdarahan menstruasi karena merupakan vasokonstriktor. Oleh karena itu, jelas bahwa konsumsi soda yang berlebihan dapat menyebabkan kemandulan baik pada pria maupun perempuan.
Baca Juga: Ibu Celine Evangelista Hamil Anak Kembar di Usia 50 Tahun: Seberapa Umum Kehamilan Tua?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah