Suara.com - Memiliki atasan yang baik dan mau membimbing di tempat kerja tentu menjadi impian banyak orang. Namun sayangnya, tak semua orang memiliki keberuntungan tersebut. Banyak pekerja yang harus menghadapi bos kejam dan tidak kompeten.
Memiliki bos dengan karakter tersebut tentu membuat suasana hati buruk, tapi efek merusaknya tidak berhenti sampai di situ.
Dikutip dari Fast Company, penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang negatif dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kardiovaskular.
Dalam bukunya Dying for a Paycheck Jeffrey Pfeffer, profesor di Stanford Graduate School, mengaitkan 120.000 kematian berlebih setahun dengan tempat kerja Amerika Serikat yang penuh tekanan.
Para peneliti dari Harvard Business School dan Stanford University menganalisis hasil lebih dari 200 penelitian untuk lebih memahami efek stres di tempat kerja.
Ketidakamanan pekerjaan dan tuntutan yang tak henti-hentinya secara sempurna mencirikan lingkungan yang diciptakan oleh bos yang buruk. Dan efek kesehatan negatif yang diukur oleh para peneliti Harvard dan Stanford sama buruknya dengan apa yang terlihat pada orang-orang yang terpapar asap rokok dalam jumlah yang signifikan.
Bahkan penelitian dari American Psychological Association melaporkan bahwa 75% pekerja Amerika mengidentifikasi bos mereka sebagai bagian terburuk dan paling stres dari pekerjaan dan 60% pekerja AS akan memilih bos baru daripada kenaikan gaji.
Namun, bagian dari masalahnya bisa jadi pada bagaimana kita menghadapinya. Ketika memiliki bos yang buruk dan tidak memiliki rekan kerja yang menyenangkan untuk berbagi kerasahan kantor, lebih mudah untuk mengatasinya dengan memilih kebiasaan buruk, kata psikolog tempat kerja Dr. Andrea Goeglein, penulis Don’t Die With Vacation Time on the Books.
"Stres dapat muncul sebagai ketidakpedulian terhadap diri sendiri, apakah itu makan atau tidak makan," katanya, dikutip dari The Ladders.
Baca Juga: Ilmuwan Bikin Prediksi Potensi Umur Maksimal Manusia, Bisa Tembus Seabad?
"Alih-alih berjalan-jalan saat makan siang untuk mengeluarkan tenaga, reaksi umum adalah makan gorengan atau minum koktail. Perilaku coping yang tidak sehat dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit yang lebih tinggi, terutama jika perilaku tersebut menyebabkan Anda bertambah gemuk," jelasnya.
Ada banyak teori mengapa orang terus bekerja untuk bos yang buruk, mulai dari Sindrom Stockholm hingga loyalitas perusahaan. Terkadang itu hanya sindrom "sofa nyaman", di mana upaya untuk mencari pekerjaan baru tampaknya terlalu sulit dilakukan.
Masalahnya adalah semakin lama Anda tinggal dengan bos kejam dan buruk perilakunya ini, semakin sulit meyakinkan diri Anda untuk pergi dan semakin besar beban yang harus ditanggung pikiran, tubuh, dan keluarga Anda.
Jadi, apakah Anda masih mau bertahan di tempat kerja dengan bos kejam?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja