Suara.com - Untuk mengecilkan atau meratakan perut buncit, banyak orang hanya fokus melakukan sit up. Padahal, mengurangi lemak di perut tidak hanya cukup dengan melakukan sit up.
Latihan perut seperti sit up tidak mengurangi lemak perut, itu hanya akan memperkuat otot-otot yang tersembunyi di bawah lapisan lemak.
Mengurangi titik, atau melakukan latihan untuk menghilangkan lemak di area yang ditargetkan, adalah tidak efektif. Saat berolahraga, Anda tidak bisa memilih di mana lemak akan hilang.
Dilansir dari Live Strong, untuk mendapatkan perut yang rata, Anda perlu fokus untuk mengurangi lemak dari tubuh secara keseluruhan. Hal ini yang juga akan mengurangi lemak dari perut Anda, sehingga menghasilkan perut yang lebih rata.
Namun demikian, sit up dapat menjadi bagian dari rutinitas latihan selama Anda tidak mengandalkannya untuk mengurangi lemak perut. Sebab perut adalah bagian dari inti tubuh, dan inti yang kuat dapat meredakan nyeri punggung bawah, memudahkan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan keseimbangan, postur, stabilitas Anda.
Di sisi lain, untuk mendapatkan perut rata, latihan kardiovaskular juga sangat penting untuk membakar kalori sehingga Anda menghilangkan kelebihan lemak tubuh.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyarankan untuk melakukan kardio 150 hingga 300 menit per minggu. Pilihan kardio bisa dipilih sesuai preferensi, seperti jogging, berenang atau bersepeda.
Namun tidak peduli seberapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk berolahraga, jika apa yang Adda konsumsi terdiri dari junk food yang tinggi lemak jenuh dan trans, gula, kolesterol dan garam, lemak perut Anda tidak akan hilang.
Dapatkan nutrisi dari makanan sehat, seperti sayuran, protein tanpa lemak, susu rendah lemak, buah-buahan, dan biji-bijian. Ganti makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi dengan makanan yang rendah kalori dan lebih sehat. Misalnya, makan popcorn sebagai pengganti keripik, atau buah sebagai pengganti kue.
Baca Juga: Awas, Makin Membuncitnya Perut Menambah Risiko Masalah Jantung
Hanya dibutuhkan defisit 500 kalori harian untuk kehilangan 0,5 kg lemak per minggu, termasuk lemak perut itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital