Suara.com - Paparan sinar matahari langsung salah satu faktor yang menyebabkan kanker kulit. Kanker kulit melanoma adalah penyakit paling serius karena bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Dr Sarra, menyarankan semua orang untuk mewaspadai gejala kanker kulit. Dr Sarra menyarankan Anda untuk memeriksa bagian bawah kuku secara teratur karena bisa menjadi tanda kanker kulit.
"Bagian bawah kuku bisa menunjukkan tanda kanker kulit melanoma," kata Dr Sarra dikutip dari Express.
Seperti yang dijelaskan, tanda kanker kulit pada bagian bawah kuku itu terlihat seperti lesi berpigmen. Dr Sarra mengatakan bahwa lesi berpigmen berupa bintik hitam di bawah dasar kuku.
Area tubuh lain yang juga bisa menunjukkan lesiber pigmen seperti tahi lalat ini bisa muncul di bagian telapak kaki. Menurut Dr Sarra, Anda harus memeriksa tahu lalat yang berubah ukuran secara teratur.
"Setelah alarm bulanan dan mintalah anggota keluarga, pasangan atau teman untuk memeriksa area yang ssulit digapai," jelasnya.
Sebenarnya, cukup sulit untuk memastikan ukuran tahi lalat itu berubah. Tetapi, ada solusi untuk perubahan yang lebih tidak terlihat kasat mata. Anda bisa mendokumentasikannya dalam bentuk foto setiap bulannya secara berkali, supaya Anda bisa memperhatikan perubahannya.
Sama halnya yang dijelaskan oleh Dr Sarra, sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) yang merusak DNA dalam sel kulit. Anda bisa terkena sinar UV melalui sinar matahari dan tempat tidur.
Dr Sarra memperkirakan bahwa orang yang memiliki banyak bintik-bintik, kulit putih atau tahi lalat juga berisiko lebih besar menderita kanker kulit.
Baca Juga: Pfizer Turunkan Dosis Suntikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Pengobatan kanker kulit
Perawatan kanker kulit tergantung pada jenis kanker yang Anda miliki, stadium kanker (ukurannya dan seberapa jauh penyebarannya) dan kesehatan umum Anda.
Menurut NHS, operasi adalah pengobatan utama untuk melanoma. Operasi eksisi biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi local, yang berarti Anda akan terjaga. Tetapi, area di sekitar melanoma akan mati rasa sehingga Anda tidak akan merasakan sakit.
"Dalam beberapa kasus, anestesi umum digunakan, yang berarti Anda tidak akan sadar selama prosedur medis," jelas NHS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025