Suara.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit langka yang biasanya ditemukan di Afrika, tetapi ada sejumlah kasus kecil yang ditemukan di Inggris.
Dalam kebanyakan kasus, monkeypox adalah penyakit ringan yang bisa sembuh seiring waktu. Tapi, gejala cacar monyet yang serius bisa menyerang beberapa pasien sehingga mereka membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa virus cacar monyet mirip dengan cacar biasa. Meskipun cacar monyet jauh lebih ringan dibandingkan cacar biasa, penyakit ini bisa berakibat fatal.
Virus cacar monyet memiliki tingkat kematian antara 1 dan 10 persen yang mana sebagian besar kematian terjadi pada kelompok usia yang lebih muda. Infeksi juga biasanya terjadi setelah kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau luka kulit dari hewan yang terinfeksi.
Makan daging hewan yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan benar salah satu faktor yang bisa meningkatkan infeksi virus cacar monyet.
Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia juga bisa terjadi akibat kontak dekat dengan lesi kulit orang yang terinfeksi atau benda yang baru saja terkontaminasi oleh pasien.
Gejala cacar monyet
Umumnya, penularan cacar monyet ini membutuhkan kontak tatap muka berkepanjangan sehingga orang terdekat memiliki risiko yang lebih besar. Bahkan, penularan juga bisa terjadi melalui plasenta yang dikenal sebagai cacar monyet bawaan.
Adapun gejala awal infeksi cacar monyet dilansir dari The Sun, antara lain:
Baca Juga: Isu Kebocoran Lab Muncul Lagi, G7 Dorong WHO Cari Asal Usul Virus Corona Covid-19
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Ruam yang menyakitkan dan luka terbuka juga bisa berkembang akibat cacar monyet dan biasanya berawal dari wajah. Jika ruam menyebar ke area mata, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Gejala umum cacar monyet ini berlangsung dari 14 hingga 21 hari, dengan kasus parah yang berkaitan dengan usia, tingkat paparan virus, kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi.
Pengobatan cacar monyet
Sejauh ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi cacar monyet. Vaksinasi terhadap cacar telah terbukti 85 persen efektif mencegah cacar monyet. Tapi, vaksin tidak lagi tersedia untuk masyarakat umum karena dihentikan setelah pemberantasan cacar global.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental