Suara.com - Gangguan apnea tidur obstruktif (OSA) sering kali diidentikkan dengan ciri mendengkur atau ngorok. Padahal penelitian menunjukkan bahwa OSA bukan hanya ditandai dengan mendengkur.
Melansir dari Medicinenet, apnea tidur yang tidak diobati menyebabkan gangguan pernapasan berulang saat tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Dalam hal ini, American Academy of Sleep Medicine (AASM) mempertimbkan bahwa OSA bukan sekadar mendengkur saat tidur.
"Meskipun tidak semua orang yang mendengkur menderita sleep apnea, mendengkur adalah tanda peringatan yang harus ditanggapi dengan serius," kata Presiden AASM Dr. Kannan Ramar.
"Jika pasangan tidur Anda mendengkur atau jika Anda diberitahu bahwa Anda mendengkur, maka penting untuk berbicara dengan penyedia medis tentang skrining atau pengujian untuk sleep apnea," imbuhnya.
Mengobati apnea tidur obstruktif dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebab hampir 70 persen orang yang tidur dengan pasangan mengatakan teman tidur mereka mendengkur. Namun tidak mengambil tindakan atau pemeriksaan lebih lanjur.
Pada OSA, lima peringatan yang perlu Anda waspadai adalah mendengkur, tersedak atau terengah-engah saat tidur, kelelahan atau kantuk di siang hari, kegemukan, dan tekanan darah tinggi.
Indikasi lain dari apnea adalah tidur yang tidak menyegarkan, insomnia, sakit kepala di pagi hari, bangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi, sulit berkonsentrasi, kehilangan ingatan, penurunan hasrat seksual, lekas marah, dan lain sebagainya.
"Menunda pengobatan untuk sleep apnea dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius," kata Ramar.
"Untungnya, banyak efek merusak dari sleep apnea dapat dihentikan melalui diagnosis dan perawatan," imbuhnya.
Baca Juga: Sering Insomnia? Akupunktur Bisa Jadi Terapi Alternatif yang Bisa Dicoba
Perawatan khas untuk sleep apnea adalah terapi continuous positive airway pressure (CPAP). CPAP menjaga jalan napas tetap terbuka dengan memberikan aliran udara yang stabil melalui masker yang dipakai saat tidur.
Menggunakan CPAP dapat meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kewaspadaan siang hari, konsentrasi dan suasana hati. Terapi ini bahkan meningkatkan kesehatan otak dan jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik