Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, sebagian besar orang pasti mencari tahu soal multivitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh.
Semua orang pun disarankan mengonsumsi multivitamin bersamaan dengan diet sehat untuk menjaga kekebalan tubuh, meningkatkannya dan melindungi tubuh dari virus corona.
Tapi, banyak orang mungkin masih salah paham soal multivitamin dan mineral. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa mitos tentang multivitamin dan mineral.
1. Multivitamin bisa menggantikan makanan alami
Meskipun multivitamin memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan, tetapi multivitamin tidak akan pernah menggantikan makanan yang harus dikonsumsi. Karena, cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh adalah mengonsumsi makanan sehat.
Anda disarankan konsumsi multivitamin ketika tubuh tidak bisa memperoleh nutrisi yang cukup dari makanan sehari-hari atau Anda baru pulih dari penyakit. Jadi, anggapan bahwa multivitamin bisa menggantikan makanan alami itu hanyalah mitos.
2. Vitamin dan mineral bisa membuat Anda sehat dengan cepat
Multivitamin bukanlah pil ajaib, karena tidak bisa membuat Anda sehat dalam semalam. Tidak ada multivitamin yang bisa membangun kekebalan dalam sehari. Kekebalan yang kuat hanya bisa dicapai dengan rutinitas kesehatan yang konsisten. Jadi, anggapan bahwa multivitamin bisa membuat tubuh sehat dalam sehari itu hanyalah mitos.
3. Semakin banyak konsumsi multivitamin maka semakin baik
Baca Juga: WHO Ubah Nama-Nama Varian Virus Corona, Termasuk Asal-usul Varian Delta!
Ingatlah bahwa minum multivitamin yang terlalu banyak atau berlebihan itu buruk. Karena, tubuh membutuhkan setiap nutrisi dalam jumlah tertentu. Sehingga, konsumsi multivitamin yang terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan dalam tubuh.
4. Multivitamin tidak memiliki efek samping
Minum dua multivitamin yang berbeda bisa menimbulkan efek tidak nyaman dan bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh dalam beberapa kasus. Misalnya, Anda minum multivitamin kalsium dan zat besi bersamaan. Hal ini bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Jadi, bukan berarti minum multivitamin menimbulkan efek samping.
5. Multivitamin tidak ada kedaluwarsa
Sama seperti pil obat lainnya, multivitamin juga memiliki masa kedaluwarsa. Multivitamin bisa memberikan manfaat yang diklaim bisa dikonsumsi sebelum batas waktunya. Karena itu, anggapan bila multivitamin tidak memiliki tanggal kedaluwarsa adalah salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien