Suara.com - Pola makan yang seimbang dan bergizi memiliki banyak manfaat. Sebaliknya, pola makan yang kurang nutrisi dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Gejala-gejala ini menjadi cara tubuh mengkomunikasikan adanya kekurangan vitamin dan mineral.
Dengan mengenalinya, dapat membantu Anda meningkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral. Dirangkum dari The Healthy, lihat apakah Anda memiliki salah satu dari gejala kekurang vitamin dan mineral ini.
1. Tampilan kuku rapuh
Ketika tubuh kekurangan mineral besi, bagian-bagian tubuh menjadi lemah dan pucat. Hal ini bisa dilihat dari kuku jari atau kaki yang rapuh maupun kelopak mata bagian dalam yang pucat. Wanita dengan perdarahan menstruasi yang berat berada pada risiko yang lebih besar untuk kekurangan zat besi.
Tubuh akan paling baik menyerap zat besi hewani, jenis yang ditemukan dalam daging, unggas, dan makanan laut. Jangan lupa pasangkan sumber zat besi vegetarian, seperti bayam atau buncis, dengan jeruk atau makanan lain yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.
2. Otot kaki kram
Tubuh Anda membutuhkan elektrolit kalium untuk membantu otot berkontraksi. Penurunan kadar mineral dapat menyebabkan kram otot, yang sering muncul di area betis. Umumnya wanita membutuhkan 2.600 mg dan pria membutuhkan 3.400 mg kalium setiap hari. Sumber kalium pada makanan yang baik termasuk ubi jalar, pisang, alpukat, dan air kelapa.
3. Merasa lelah
Merasa lelah sepanjang waktu dan lekas marah adalah gejala bahwa Anda mungkin mengalami penurunan kadar C. Wanita membutuhkan 75 mg setiap hari, dan pria membutuhkan 90 mg. Jeruk, melon, kiwi, nanas, tomat, bayam, paprika, dan brokoli adalah sumber vitamin C yang sangat baik.
Baca Juga: Alasan Kenapa Vitamin C Penting Dikonsumsi di Masa Pandemi Covid-19
4. Luka di area mulut
Meskipun tidak terlalu umum, kekurangan vitamin dalam vitamin B6 dapat muncul dengan sendirinya melalui kondisi kulit, termasuk muncul luka pada bibir atau lidah yang meradang, serta melalui depresi atau kebingungan.
Orang hingga usia 50 tahun membutuhkan 1,3 mg setiap hari, sementara wanita yang lebih tua membutuhkan 1,5 mg dan pria yang lebih tua membutuhkan 1,7 mg. Sumber makanan termasuk buncis, tuna, salmon, hingga pisang adalah pilihan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta