Suara.com - Australia membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang yang berusia 60 tahun ke atas. Mereka juga merekomendasikan orang dewasa yang lebih muda menerima suntikan vaksin Pfizer/BioNTech sebagai gantinya.
Australia membuat kebijakan ini setelah melihat ada 60 kasus pembekuan darah, termasuk 2 kematian setelah 3,3 juta dosis vaksin AstraZeneca dipergunakan dan disuntikkan ke masyarakatnya.
Bidang Kesehatan Australia juga melaporkan adanya peningkatan risiko trombosis dengan trombositopenia (TTS) setelah orang usia 50-59 tahun suntik vaksin AstraZeneca, sehingga kasus ini melatarbelakangi perubahan kebijakan.
"Tampaknya ada risiko kecil trombosis dengan trombositopenia pada orang usia 60 tahun ke atas. Tetapi, risiko ini nampaknya lebih rendah daripada orang usia muda," kata Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI) dikutip dari Fox News.
Tapi, bidang kesehatan Australia mencatat orang usia 50-59 tahun yang menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca dan tidak mengalami efek samping abnormal tetap disarankan untuk menerima suntikan dosis kedua.
Pada April 2021, bidang kesehatan itu telah merekomendasikan vaksin Pfizer sebagai suntikan alternatif bagi orang usia 50 tahun ke bawah karena kasus TTS tersebut.
Kebijakan terbaru yang diterbitkan minggu ini mencatat bahwa rekomendasi ini direvisi karena berkaitan dengan risiko tinggi terjadinya trombosis dan trombositopenia (TTS) setelah suntik vaksin AstraZeneca di Australia pada orang usia 50-59 tahun.
Sejauh ini, Australia sudah memberikan lebih dari 6,2 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakatnya dan hanya menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
Baca Juga: Anjuran Pakai Masker Dua Lapis, Benarkah Bisa Mencegah Infeksi Varian Baru Virus Corona?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja