Suara.com - Kematian akibat Covid-19 membuat jumlah anak yatim piatu terus bertambah.
Dikatakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - Profesor Tjandra Yoga Aditama, kematian akibat Covid-19 telah berdampak langsung pada kehidupan banyak anak.
"Dampak langsung pada yang sakit dan keluarganya, khususnya anak-anak yang harus kehilangan ayah atau ibunya yang meninggal karena sakit Covid-19," ujarnya berdasarkan keterangan resmi, Senin (21/6/2021).
Ia mencontohkan kasus di India pada 5 Juni 2021 lalu, tercatat sebanyak 3.632 anak terpaksa jadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Tidak hanya itu, ada 26.176 anak di India yang kehilangan salah satu orangtuanya karena penyakit ini. Itu artinya, anak-anak entah menjadi yatim ataupun piatu.
"Beberapa pihak bahkan menduga angkanya lebih tinggi lagi dari itu," imbuh Profesor Tjandra.
Sebagian besar orangtua para anak yang meninggal akibat Covid-19 ini, tidak terlepas dari peningkatan kasus Covid-19 di India sejak April hingga Mei 2021.
Bahkan menurut beberapa pihak, peristiwa ini dipandang sebagai sebuah tragedi tragis.
"Di India, disebut dengan tragic legacy of India's pandemic, yang mudah-mudahan jangan sampai terjadi di negara kita yang kasusnya sedang terus meningkat," tutur Prof. Tjandra.
Baca Juga: Kapolri Minta Anies Segera Realisasikan Tempat Isolasi Mandiri Terpadu di 31 Wilayah
Meski pemerintah India memberikan dana bantuan yang besar untuk anak yang kehilangan orangtuanya, tapi kata dia, itu tidaklah setimpal dengan masa depan anak yang terancam.
"Tetapi nasi sudah menjadi bubur, anak-anak sudah kehilangan orang tuanya, jangan sampai hal seperti ini terjadi di negara kita," pungkas Profesor Tjandra.
Sementara itu, infeksi Covid-19 India nyaris tembus 30 juta kasus, dengan lebih dari 617 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan