Suara.com - Jika kamu adalah orang yang hobi mengonsumsi minuman energi setiao hari, sebagiknya kurangi dari sekarang.
Seorang laki-laki yang rutin mengonsumsi 12 minuman energi dalam sehari mengalami serangan jantung. Ia juga memperingatkan bahanya mengonsumsi minuman tersebut.
Dilansir dari The Independent, Lee Kamen, 55, mengalami serangan jantung setelah minum antara delapan dan 12 kaleng setiap hari selama setahun.
Kamen, dari Hull, sekarang mengatakan minuman energi harus dilarang, atau setidaknya tidak dijual kepada siapa pun di bawah usia 16 tahun, setelah putrinya yang berusia 10 tahun dapat membelinya.
Ketika dia melihatnya dengan minuman energi, dia "menuangkannya langsung ke saluran pembuangan".
Kamen sendiri baru berusia 49 tahun ketika dia menderita serangan jantung meskipun tidak minum atau merokok.
"Saya minum delapan sampai 12 sehari saat itu, saya minum Red Bull dan Monster, saya biasa pergi ke Makro untuk pub dan akan membeli 24 kaleng dan meminumnya seperti minuman lainnya.”
Dia menambahkan: "Saya banyak bekerja dan meminumnya untuk membuat saya terus berjalan. Ini mungkin berlangsung selama sekitar satu tahun.
"Suatu hari saya pingsan karena serangan jantung dan harus memasang stent, saya sekarang menjalani pengobatan seumur hidup karena minuman berbahaya itu.
Baca Juga: Gara-Gara Tantangan TikTok "Dry Scooping", Wanita Ini Alami Serangan Jantung
Ia menceritakan, bahwa ketika ia di rumah sakit setelah serangan jantung, dokter memberi tahunya bahwa konsumsi minuman energi adalah penyebabnya.
"Itu sangat mengejutkan pada saat itu, tetapi sekarang saya bersemangat tentang masalah ini."
Kamen mengatakan bahwa ketika dia melihat putranya yang berusia 10 tahun sepulang sekolah dengan sekaleng "Monster di tangannya", dia "mengambilnya langsung darinya dan menuangkannya langsung ke saluran pembuangan."
Pedoman mengatakan anak-anak dan remaja berusia 12 hingga 18 tahun tidak boleh minum lebih dari 100mg kafein sehari - setara dengan secangkir kopi.
Minuman energi dapat mengandung antara 50-500mg kafein per porsi.
Sebagian besar supermarket besar di Inggris telah memperkenalkan larangan sukarela untuk penjualan minuman energi kepada anak-anak di bawah 16 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental