Suara.com - Sembuh dari infeksi Covid-19 merupakan suatu keberhasilan yang patut untuk disyukuri. Namun hati-hati, sebab Anda masih mungkin mengalami sindrom pasca Covid-19 yang rentan menyerang penyintas.
Sindrom pasca Covid-19 bisa berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan meskipun pengujian virus negatif. Lalu, apa saja sih gejala yang patut diwaspadai?
Dilansir PinkVilla, sejumlah gejala sindrom pasca Covid-19 yang harus diperhatikan antara lain:
- Kesulitan dalam bernapas
- Nyeri sendi
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Kehilangan bau dan/atau rasa
- Gangguan memori dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dengan baik
- Masalah tidur
Gejala-gejala ini bahkan dapat berlangsung selama sekitar enam bulan atau lebih pada beberapa orang. Jadi, seseorang harus sangat sabar dan hati-hati pada saat bersamaan.
Orang-orang yang tampaknya berisiko lebih tinggi terkena sindrom pasca Covid adalah:
- Orang yang berusia di atas 50 tahun
- Orang yang mengalami gejala parah setelah terinfeksi Covid-19
- Orang dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti masalah Kardiopulmoner, diabetes, hipertensi atau obesitas.
Tidak hanya mereka yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia berat atau gejala berat lainnya yang menderita sindrom pasca Covid, tetapi juga mereka yang memiliki gejala ringan dan dirawat sendiri di rumah.
Orang-orang yang tidak memerlukan perawatan khusus pada saat sakit sekarang mencari perawatan khusus karena sindrom pasca Covid terus mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Pengobatan sindrom pasca Covid
Mereka yang hanya mengalami gejala ringan selama Covid-19 dan melakukan perawatan sendiri di rumah harus segera membuat janji dengan dokter dan melakukan beberapa tes yang diperlukan.
Baca Juga: Duh! Alat GeNose C19 Bisa Memunculkan Hasil Positif dan Negatif Palsu, Ini Penjelasannya
Dokter dapat mendiagnosis keparahan gejala dan dapat membantu mengobatinya sedini mungkin. Orang-orang yang dirawat di rumah sakit atau menghadapi gejala yang parah harus secara teratur menindaklanjuti dengan dokter mereka tentang masalah jantung, seperti nyeri dada, atau masalah paru-paru, seperti kesulitan bernapas.
Selain itu, masyarakat juga harus melakukan beberapa tes dan scan setelah sembuh dari Covid untuk mengetahui sejauh mana tubuh telah terkena virus dan risiko terkena sindrom pasca Covid. Berikut ini adalah beberapa tes yang harus dilalui seseorang jika dia baru saja pulih dari Covid-19.
Tes Antibodi IgG
Tes ini dapat membantu dalam menentukan tingkat antibodi yang dibuat dalam tubuh hanya untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana kekebalan melindungi tubuh seseorang.
Tes ini juga bermanfaat bagi mereka yang berencana untuk menyumbangkan plasma.
Tes Hitung Darah Lengkap
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan