Suara.com - Obat Ivermectin sedang menjadi sorotan pasca disebut sebagai obat covid-19. Berikut ini kegunaan obat Ivermectin lengkap dengan aturan pakai/dosis, efek samping, dan harga.
Ya, belakangan ini publik dibuat heboh dengan obat Ivermectin. Pasalnya, obat ini dipercaya mampu mengobati orang yang terserang Covid-19.
Kegunaan Ivermectin
Obat Ivermectin ini masuk dalam kelas antihelminitik, yang mana bekerja untuk membunuh larva cacing maupun cacing gelang dewasa supaya berhenti berkembang biak.
Jadi, kegunaan obat ini sebagai obat untuk penyakit strongiloidiasis yang diakibatkan oleh infeksi cacing gelang Strongyloides, dan penyakit onchocerchiasis yang diakibatkan infeksi cacing gelang Onchocerca volvulus.
Ivermectin juga efektif mengobati infeksi kecacingan lainnya, seperti filariasis yang diakibatkan infeksi parasit Wuchereria bancrofti, brugia timori, dan Brugia malayi.
Selain itu sebagai obat untuk infeksi kecacingan, Ivermectin juga kerap digunakan dalam mengatasi skabies. Bahkan, dipercaya ampuh mencegah maupun menangani COVID-19.
Dosis dan Aturan Pakai Ivermectin
Berikut ini aturan pakai/dosis penggunaan Ivermection. Namun, meski demikian, tetap konsultasikan kembali dengan medis untuk konsumsi pengobatan.
Baca Juga: Khasiat Ivermectin Dipertanyakan: Obat Cacing untuk Pengobatan Covid-19
Dosis Obat Ivermectin untuk Dewasa
- Onchocerciasis: 0,15 mg/kg minum sehari sekali rutin selama 12 bulan.
- Strongyloidiasis: 0,2 mg/kg minum sehari sekali rutin selama 1-2 hari.
- Ascariasis: 0,2 mg/kg minum sehari sekali.
- Cutaneous Larva Migrans: 0,2 mg/kg minum sehari sekali.
- Filariasis: 0,2 mg/kg minum sehari sekali.
- Scabies: 0,2 mg/kg minum sehari sekali, diulang dalam dua minggu.
Dosis Obat Ivermectin untuk Anak-anak
Dosis untuk usia 5 tahun ke atas: 0,4 mg/kg minum setahun sekali, dalam jangka usia 4 hingga 6 tahun.
Pemberian dosis akan disesuaikan kondisi kesehatan anak, usia anak, dan respon sang anak dalam menerima pengobatan medis
Beberapa efek samping obat Ivermectin tanpa resep medis yaitu nyeri otot/sendi, demam, ruam kulit, diare, pusing, sembelit, mengantuk, dan Stevens Johnson Syndrome.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif