Suara.com - Pemerintah menetapkan RS Fatmawati, RS Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso sebagai RS rujukan Covid-19. Lalu, apakah semua pasien Covid-19 wajib melakukan perawatan di sana?
Plt. Direktur RSPI Sulianti Saroso sekaligus mewakili RSUP Persahabatan dr. Moh. Syahril, Sp.p mengatakan hanya orang dengan hasil swab antigen atau PCR positif disertai gejala berat hingga kritis.
Dokter Syahril menjelaskan, setiap pasien Covid dibedakan dalam kriteria tanpa gejala atau OTG, gejala ringan, gejala sedang, gejala berat, hingga kritis.
"Kalau OTG itu benar-benar tidak ada gejala tetapi dari hasil swap positif. Sehingga dalam tubuhnya memang ada virus Corona dan berpotensi untuk menularkan kepada orang lain. Kemudian kalau gejala ringan itu seperti ada batuk, demam, sakit tenggorokan yang tidak berat. Ini cukup isolasi mandiri," paparnya.
Sedangkan orang dengan gejala sedang bisa mengalami gangguan pernapasan dimulai dengan sesak nafas. Jika sudah terjadi kondisi itu, dokter Syahril mengatakan harus segera dirujuk ke rumah sakit.
"Tapi yang sedang ini cukup rumah sakit terdekat, tidak perlu harus ke rujukan. Kalau kriteria berat dan kritis inilah yang harus dirujuk ke rumah sakit rujukan covid. Kalaupun sedang ada komorbid, bisa diabetes, hipertensi, penyakit jantung, ginjal ataupun kronik yang lain maka ini perlu mendapatkan perhatian khusus," jelasnya.
Kriteria berat hingga kritis yang dimaksud merupakan telah muncul gejala sesak napas diikuti saturasi oksigen di bawah 90, punya penyakit pneumonia, juga memiliki komorbid. Terlebih jika pasien tersebut sudah di atas 60 tahun.
Alamat, Nomor Telepon, dan Kapasitas Rumah Sakit
1. RSPI prof. Dr. Sulianti Saroso
Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan 7.936 Bed Isolasi Pasien COVID-19 di Rusun Pasar Rumput
Alamat:
Jl. Sunter Permai Raya No.2, RW.12, Papanggo, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14340
Telepon:
(021) 6506559
Kapasitas tempat tidur:
100 tempat tidur ICU sudah terpakai. Dalam waktu dekat, tempat tidur akan ditambah sebanyak 41 tempat tidur sehingga akan menjadi 145 tempat tidur.
Disediakan tenda darurat berisi 50 tempat tidur sebagai antisipasi jika ada penumpukan pasien Covid di IGD.
2. RSUP Persahabatan
Alamat:
16, Jl. Persahabatan Raya No.1, RT.16/RW.13, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13230
Telepon:
(021) 4891708
Kapasitas tempat tidur:
Ada 409 tempat tidur di RSUP Persahabatan, sebanyak 55 persen di antaranya sudah didedikasikan untuk pelayanan Covid. Dengan pembagian 32 untuk ruangan ICU dan 165 tempat tidur non ICU.
Akhir bulan ini direncanakan kapasitas tempat tidir bagi pasien Covid menjadi 90 persen dengan ruang ICU juga ditambah menjadi 50.
3. RS Fatmawati
Alamat:
Jl. RS. Fatmawati Raya No.4, RT.4/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
Telepon:
(021) 7501524
Kapasitas tempat tidur:
ICU dengan ventilator sebanyak 9 tempat tidur. Sementara ICU tanpa ventilator 100 tempat tidur. Selurihnya sudah penuh per 24 Juni 2021.
Ruangan isolasi tekanan negatif dan tekanan non negatif jumlahnya sekitar 151 tempat tidur. Juga penuh seluruhnya. Tersisa ruangan ICCU dan PICU yang dikhususkan untuk kegawatdaruratan pada anak.
Berita Terkait
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Ditodong Gubernur Bengkulu Di Bandara, Ketua DPD RI Gercep Langsung Telepon Menkes
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan