Suara.com - Food and Drug Administration (FDA) memberikan persetujuan darurat kepada Roche's Actemra (tocilizumab) untuk mengobati pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan bantuan oksigen dan steroid.
Data dari uji klinis di antara lebih dari 5.600 pasien rawat inap menunjukkan obat Roche mampu mengurangi lamanya pasien Covid-19 rawat inap dan menurunkan risiko kematiannya setelah 28 hari masa tindak lanjut, selain perawatan rutin.
"Tindakan ini menunjukkan komitmen FDA untuk membuat terapi baru tersedia melalui setiap tahap pandemi global virus corona Covid-19," kata Patrizia Cavazzoni, MD, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA dikutip dari Fox News.
Meskipun vaksin Covid-19 bisa mengurangi jumlah pasien virus corona yang melakukan rawat inap, memberikan terapi tambahan bagi mereka yang dirawat di rumah sakit merupakan langkah penting untuk memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Obat antibodi ini tidak menargetkan virus tetapi bekerja untuk meredakan peradangan dengan menghalangi reseptor interleukin-6 yang terlibat dalam respons imun.
Karena itu, obat Roche ini diizinkan penggunaannya untuk merawat pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan sudah berusia 2 tahun ke atas. Actemra juga sudah disetujui untuk penyakit inflamasi lainnya, seperti rheumatoid arthritis.
FDA telah membersihkan beberapa obat antibodi untuk virus corona Covid-19, tetapi permintaannya rendah karena hambatan pengiriman melalui infus di rumah sakit atau klinik.
Pejabat kesehatan telah menekankan perlunya mengembangkan lebih banyak obat berbasis pil untuk virus corona Covid-19. Badan itu telah mengutip data dari 4 uji klinis, termasuk percobaan pemulihan label terbuka yang melibatkan sekitar 4.116 pasien dengan pneumonia Covid-19 parah.
Hasil menunjukkan bahwa obat ini bisa mengurangi risiko kematian setelah 28 hari dengan kemungkinan 30,7 persen pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan 34,9 persen pasien yang menerima perawatan biasa.
Baca Juga: Viral Virus Corona Tak Bahaya di Buku Pelajaran IPA SMP Kelas 8
Obat itu juga bisa mengurangi lamanya pasien rawat inap setidaknya 9 hari. Pneumonia Covid-19 juga mengungkapkan bahwa 12 persen dari kelompok perlakuan membutuhkan ventilasi mekanis atau meninggal setelah 28 hari, dibandingkan dengan 19,3 persen pasien yang memakai plasebo.
"Meskipun ketersediaan vaksin Covid-19 telah menurunkan jumlah kematian akibat virus corona Covid-19, kami masih melihat peningkatan kasus rawat inap yang lebih parah," kata Levi Garraway, MD, Ph.D., kepala petugas medis Roche dan kepala pengembangan produk global.
Karena itu, Levi dan timnya senang Actemra/RoActemra sekarang disahkan sebagai alternatif obat untuk membantu mengobati pasien virus corona Covid-19, baik pada orang dewasa dan anak-anak yang terinfeksi virus corona di AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra