Suara.com - Kebutuhan akan tabung oksigen semakin meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. Bukan hanya pasien di rumah sakit yang membutuhkan, tetapi orang-orang yang positif Covid dan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan saturasi oksigen di bawah 90 juga tidak sedikit yang mencari oksigen.
Menyikapi fenomena tersebut, Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen membuat gerakan Oksigen Untuk Warga. Gerakan tersebut berupa meminjamkan oksigen sebesar 1-1,5 meter kubik lengkap dengan alat bantu napas khusus untuk pasien Covid yang isolasi mandiri di rumah.
Ketua Pelaksana Gerakan Solidaritas tersebut Alif Iman Nurlambang menyampaikan, gerakan pinjam oksigen itu baru tersedia untuk wilayah Jabodetabek, kecuali Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.
"Karena daerah itu, pertama Jabodetabek kita bilang lagi gawat, katanya zona merah. Kedua pertimbangan kemampuan layanan, karena kebetulan kita ada di Jakarta, teman-teman relawan juga yang membantu ada di Jakarta. Walaupun memang teman di Bandung dan di Garut juga sudah bertanya hal sama" kata Alif dihubungi suara.com, Kamis (1/6/2021).
Gerakan Oksigen Untuk Warga itu baru dimulai hari ini. Sejak formulir daring dibuka pukul 07.00 hingga 10.30 WIB, Alif menyebut telah ada ribuan calon pendaftarkan. Namun karena ada persyaratan yang harus diikuti, relawan baru memverifikasi sekitar 58 warga.
Alif mengatakan, gerakannya itu baru menyediakan 40 tabung oksigen pada hari pertama ini. Sehingga verifikasi dilakukan secara ketat untuk pasien Covid dengan saturasi oksigen rendah.
"Saya lihat, misalnya ada yang saturasinya 96, saya bilang 'mohon maaf, saya tahu bapak butuh tapi boleh gak masuk dalam daftar antrean dulu'. Saya agak terharu bahwa warga paham juga untuk memahami bahwa butuh tapi ada kemungkinan warga lebih butuh," cerita Alif.
Tabung oksigen yang dipinjamkan fullset dengan berbagai alat bantu napas yang dibutuhkan. Namun lantaran saat ini baru hari pertama, Alif berharap seterusnya masyarakat bisa menyiapkan sendiri selang nebulizer yang memang harus digunakan perorangan.
Satu tabung sebesar 1,5 meter kubik itu akan dipinjamkan secara gratis selama maksimal 7 hari. Alif menyampaikan, peminjaman cukup dengan mengisi formulit melalui situs bit.ly/pinjamoksi kemudian nantinya pihak relawan akan menghubungi warga yang lolos persyaratan.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Pastikan Stok Tabung Oksigen Aman
"Syaratnya yang pasti dia positif dibuktikan apakah dengan swab PCR atau antigen. Lalu kedua saturasinya memang rendah, jadi memang butuh oksigen ketika dia sedang isolasi bukan di rumah sakit," ucap Alif.
Tabung oksigen bisa diambil langsung ke sekretariat Gerakan Solidaritas di Gedung Komunitas Utan Kayu, jl. Utan Kayu no. 68H, Jakarta Timur. Ataupun bisa diantarkan langsung ke rumah pasien oleh relawan.
Jika lolos verifikasi, pasien harus menyediakan materai 10 ribu. Juga difotokopi hasil tes swab dan fotokopi KTP.
"Kita mau memastikan bahwa barang itu aman, kita bisa ambil balik. Jadi di formulir ada dua nomor telepon, kita harap nomor telepon satu lagi ditinggal di rumah tempat isolasi, selain KTP NIK, kita supaya ada jaminan barang kembali," ujar Alif.
Jika pemakaian oksigen sudah habis, diharapkan warga mengembalikan dengan keadaan isi kembali. Namun hal tersebut tidak wajib, kata Alif.
"Karena kita juga paham susah cari depot (isi ulang oksigen)," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!