Suara.com - Ibu pekerja yang masih memiliki balita mungkin merasakan tantangan tersendiri selama kondisi pandemi Covid-19. Harus mengerjakan pekerjaan kantor, mengurus kebutuhan di rumah, juga memperhatikan tumbuh kembang anak tetap optimal.
Tapi bukan hal mustahil ibu tetap bisa menjalankan setiap tugas itu. Psikolog Pritta Tyas Mangestuti menyarankan agar ibu mengerjakannya satu per satu secara bertahap.
"Mengelola tantangan orangtua dalam masa pandemi ini pertama pastikan ketika mengerjakan sesuatu keseharian coba ibu untuk tidak multitasking. Pastikan kita melakukan block time. Misalnya setiap pagi hari jam 7 sampai 7.30, 30 menit ini full kita berikan untuk anak," kata Pritta dalam webinar Wyeth S-26 Procal Nutrissensials, Rabu (7/7/2021).
Selama bersama anak, ibu harus benar-benar memastikan dirinya hadir dengan tidak sambil melakukan apa pun.
"Kita lihat mata mereka, lakukan sentuhan fisik dan kita taruh hp jauh-jauh, 30 menit saja kita betul-betul mengamati apa yang anak senangi, apa yang ingin dia lakukan bersama kita agar terjadi koneksi. Jadi pastikan kita punya waktu spesial time," paparnya.
Meluangkan waktu khusus anak tidak perlu terlalu lama, lanjut Pritta. Asalkan dilakukan secara konsisten untuk bisa mempelajari tumbuh kembang anak terutama kemampuannya berbahasa. Selain itu, meluangkan waktu untuk mempelajari segala aktivitas yang sedang senang dilakukan anak.
"Misalnya kita mengamati kalau dikasih cat, air, kertas gambar, dia senang banget bisa sampai 30 menit lebih. Itu kita catat supaya bisa menentukan aktivitas di hari besok," ucapnya.
Menurut Pritta, pengamatan yang tajam bisa membantu orangtua menyediakan media yang beraneka ragam sesuai minat anak. Sehingga minat dan bakat anak juga bisa makin terasah dan terstimulasi.
Tak kalah penting juga, Pritta mengatakan, ibu bisa menyampaikan rutinitas hariannya kepada anak dan melibatkannya untuk membantu.
Baca Juga: Rayakan Ultah Pernikahan ke-21, Mayangsari Banjir Ucapan Selamat
"Misalnya yang sedang work from home, kita mesti sampaikan 'nanti selesai mandi pagi, mama harus masuk ke ruangan untuk bekerja' atau 'harus masuk ke dapur untuk memasak'. Bila memungkinkan libatkan anak untuk bisa membantu, 'boleh nggak ya sebelum ibu bekerja bantu mengelap meja, membersihkan lantai'. Itu juga menjadi stimulasi yang bisa melatih motorik halus anak. Kalau kita sibuk dengan pekerjaan rumah tangga jangan lupa libatkan anak untuk membantu," sarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara