Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro, menyampaikan tips isolasi mandiri saat dinyatakan positif.
"Apabila itu terjadi, kita disarankan untuk isolasi mandiri. Tapi ingat, isolasi mandiri bukan berarti kita sendirian tanpa bantuan orang lain. Isolasi boleh mandiri, tetapi sembuh kembali negatif Covid-19 tidak harus sendiri," ungkap dr. Reisa lewat keterangan rilis KPCPEN yang diterima Suara.com, Sabtu (10/7/2021).
Langkah selanjutnya, menurutnya harus segera lapor ke Ketua RT, RW, atau Satgas setempat. Tentunya, mereka akan membantu untuk melaporkan ke puskesmas terdekat.
Dr. Reisa mengatakan, ada baiknya setelah hasil tes didapat, segera menghubungi kontak dengan dokter, atau pelayanan jasa kesehatan untuk memandu dan memberi saran selama masa isoman.
"Untuk warga Jabodetabek, ada 11 penyedia jasa layanan telemedis yang sudah siap memberikan konsultasi bahkan obat-obatan dan vitamin gratis. Karena ini sudah terjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan," ungkapnya lebih lanjut.
Selain itu, ia juga mengingatkan untuk pilih lokasi isolasi mandiri terpisah dan jauh dari kontak anggota keluarga. Pastikan ruangannya bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara isoman aman.
Udara segar juga harus mengalir dengan baik, dan jangan berbagi alat makan dan alat mandi secara bersamaan. Untuk perlengkapan ibadah, dr. Reisa mengatakan lebih baik bawa sendiri.
Kemudian sediakan stok vitamin dan juga suplemen lainnya. Pastikan yang sudah ada izin Badan POM, serta konsultasi dan minta resep dokter apabila perlu obat-obatan lainnya. Jangan lupa minum air putih yang banyak, serta konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
"Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen, juga alat pengukur tensi darah," jelasnya.
Baca Juga: Viral Dokter Lois Owien Tak Percaya Covid: Nakes Terpapar Gegara Dicek Alat Setan
Ia menambahkan, bila merasa fit bawa alat olahraga ringan. Pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai. Hal ini penting karena selama 10 hari, tidak boleh kontak maupun bertemu langsung dengan siapapun, termasuk anggota keluarga.
"Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi, dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis