Suara.com - Masalah kesehatan bisa muncul sering waktu dengan berbagai kebiasaan yang dilakukan. Selama pandemi, berbagai kebiasaan sehat dan tidak sehat berkembang dalam masyarakat.
Melansir dari Eat This, berbagai pola hidup sehat selama pandemi bisa berupa mencuci tangan dan rutin memakai masker. Namun berbagai pola hidup tak sehat juga semakin memburuk.
Berikut pola hidup atau kebiasaan yang bisa memperburuk kesehatan Anda, antara lain:
1. Duduk Sepanjang Hari
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hanya sekitar 20 persen orang yang cukup berolahraga. Tidak banyak gerak atau terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan demensia.
2. Terisolasi
Pandemi memaksa kita semua untuk lebih terisolasi secara sosial, sehingga memicu rasa kesepian. Perasaan kesepian dapat memicu respons stres yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
Para ahli percaya peradangan dapat berdampak negatif pada jantung, sistem kekebalan dan otak. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit kardiovaskular, dan demensia. Agar tubuh Anda berfungsi dengan baik, berusahalah untuk tetap terhubung dengan orang lain setiap hari.
3. Stres
Baca Juga: Polisi Nyatakan Dokter Lois Sebarkan Berita Bohong Tentang Penanganan Pandemi COVID-19
Stres menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol yang merusak respons kekebalan tubuh. Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa dan infeksi virus seperti flu.
4. Minum Alkohol
Artikel baru di The Atlantic mencatat bahwa orang minum lebih banyak alkohol selama pandemi. Minum terlalu banyak meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan lebih dari 10 jenis kanker. Ini melemahkan sistem kekebalan Anda, dapat menyebabkan penambahan berat badan, dan dehidrasi kulit.
5. Tidak Cukup Tidur
Insomnia lebih dari sekadar menjengkelkan. Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit serius mulai dari kanker dan penyakit jantung hingga demensia.
Ketika kita tidur, sistem tubuh utama memperbaiki diri. Sebaliknya, ketika Anda tidak mendapatkan istirahat yang cukup, jantung, otak, dan sistem kekebalan Anda tidak mendapatkan perawatan yang memadai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?