Suara.com - Uji klinis yang sedang berlangsung telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 pada anak-anak lebih muda usia 6 hongga 11 tahun aman dan efektif.
Tapi, sekarang ini anak-anak justru belum dimasukkan ke dalam daftar penerima vaksin Covid-19. seorang ahli dari Infectious Diseases Society of America (IDSA) mengatakan anak-anak seharusnya mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kitabodo jika tidak memvaksinasi Covid-19 pada anak-anak," kata ahli tersebut dikutip dari Fox News.
Komentar dari Dr. Andrew Pavia, profesor pediatri di Universitas Utah dan rekan di IDSA, tentang vaksinasi Covid-19 pada anak-anak ini muncul setelah ada rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka.
"Saya sebagai seorang dokter yang merawat anak-anak sakit, saya tak habis pikir mendengar anggapan kalau virus ini tidak berbahaya bagi anak-anak," kata Dr Pavia.
Anak-anak memang memiliki risiko lebih rendah terinfeksi parah ketika tertular virus corona Covid-19. Tapi, kejadian anak rawat inap, meninggal dunia dan menderita penyakit radang langka (MIS-C) sunguh terjadi.
Karena itu, Dr Pavia mengatakan bahwa anak-anak disuntik vaksin flu untuk melindungi mereka dari serangan virus corona Covid-19 dan mengurangi penularan di masyarakat.
"Jika vaksin Covid-19 memang terbukti aman dan efektif untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, saya pikir sangat bodoh bila kita tak memvaksinasi anak-anak," katanya.
Menurut Dr Pavia, anak-anak layak mendapatkan perlindungan yang sama seperti orang tua di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini.
Baca Juga: Pola Makan Sehat Lindungi Tubuh dari Virus Corona Covid-19, Ini Daftar Menunya
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan bahwa dibukanya kembali sekolah tatap muka memang menjadi prioritas. Tapi, setiap orang harus mengenakan masker di ruangan, mulai dari anak-anak usia 2 tahun hingga orang dewasa yang belum vaksin Covid-19 penuh.
Saat ini, hanya vaksin Pfizer yang diizinkan penggunaannya untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas. Perusahaan pembuat vaksin Pfizer itu berencana akan meminta otorisasi penggunaan darurat pada anak usia 5 sampai 11 tahun.
Vaksinasi Covid-19 pada anak-anak memang dikhawatirkan menyebabkan efek samping yang lebih serius dan menimbulkan ancaman lebih besar pada anak-anak, daripada infeksi virus corona Covid-19 itu sendiri.
Namun, pejabat kesehatan masyarakat dan badan pengawas vaksin Covid-19 mengatakan bahwa manfaat vaksinasi tetap jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.
Perlu disadari pula bahwa pandemi virus corona Covid-19 ini telah memberikan pengaruh besar pada psikologis anak. Banyak penelitian menunjukkan penutupan dan isolasi karena pandemi memperburuk kesehatan mental anak-anak.
Satu studi baru-baru ini juga melihat lonjakan kasus rawat inap karena berkaitan dengan gangguan makan di kalangan remaja. Sementara, penelitian lain menunjukkan adanya peningkatan anak-anak mengunjungi psikiatri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial