Suara.com - Pengawas obat terus memantau efek sampi vaksin Covid-19 ketika digunakan pada populasi yang berbeda, seperti vaksin Pfizer. FDA telah mengaitkan suntikan vaksin Pfizer dengan 4 komplikasi.
FDA mengatakan 4 komplikasi tersebut mungkin bukan terkait masalah keamanan vaksin Pfizer. Sedangkan, metode penyaringan juga tidak bisa menentapkan yang membuat vaksin Pfizer menyebabkan AEI.
Adverse event of interest (AEI) adalah sebutan formal yang diterapkan FDA untuk kejadian yang menjadi perhatian. Secara rutin, FDA menggunakan metode skrining untuk memantau keamanan vaksin Covid-19 dan mengevaluasi ARI terkait vaksin Covid-19 tersebut.
Salah satu metode ini mendeteksi 4 AEI potensial dalam database klaim perawatan kesehatan Medicare dari orang berusia 65 tahun ke atas yang telah menerima vaksin Pfizer/BioNTech.
Dilansir dari Express, adapun 4 potensial AEI terkait vaksin Pfizer, antara lain:
- Emboli paru, ketika pembuluh darah tersumbat di paru-paru
- Infark miokrad akut atau serangan jantung
- Trombositopenia imun atau gangguan darah
- Koagulasi intravascular diseminata, ketika gumpalan darah terbentuk di seluruh tubuh
Tapi, FDA mencatat bahwa metode skrining ini belum bisa mengidentifikasi AEI setelah vaksinasi pada orang usia 65 tahun ke atas, yang menerima suntikan kedua vaksin Covid-19.
Otoritas obat menekankan bahwa perkembangan itu tidak perlu dikhawatirkan. FDA mengatakan bahwa studi ini cukup transparansi. tetapi tidak ada alasan untuk mengkhawatirkannya.
Ada penjelasan alternatif untuk temuan tersebut. FDA memasukkan fakta bahwa vaksin Pfizer diberikan kepada banyak orang yang berisiko tinggi dan lebih tua serta memiliki penyakit penyerta.
Komorbiditas berarti lebih dari satu penyakit atau penyakit yang terjadi pada satu orang pada waktu yang sama. FDA terus memantau keamanan vaksin Covid-19 dan akan menyelidiki lebih lanjut temuan ini dengan melakukan studi epidemiologi yang lebih ketat.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Bali, Begini Reaksi Satgas Covid-19
Meski begitu, FDA sangat percaya bahwa manfaat yang diberikan vaksin Covid-19 akan jauh leih besar daripada efek potensialnya. Jadi, semua orang tak perlu menunda suntik vaksin Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar