Suara.com - Pernahkah Anda memikirkan sesuatu sampai tak bisa tidur atau berpikir berlebihan pada sesuatu yang belum tentu terjadi? Hal ini mungkin familiar disebut dengan overthinking yang tentu tak baik untuk kesehatan Anda.
"Mendapati diri Anda tidak dapat berhenti memainkan situasi yang dibayangkan berulang-ulang dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kesulitan berkonsentrasi pada situasi yang sebenarnya Anda hadapi," ujar Dr Elena Touroni, konsultan psikolog dan salah satu pendiri klinik psikologi virtual di Inggris.
"Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan lekas marah, lebih banyak stres dan kecemasan," imbuhnya seperti yang dikutip dari Independent.
Orang dengan kebiasaan overthinking bisa sangat memikirkan hal kecil, seperti apakah mereka salah bicara dengan orang lain, mengkhawatirkan masa depan dengan berlebihan, dan lain sebagainya. Pada gilirannya hal inilah yang bisa bermasalah untuk kesehatan mental Anda.
"Jika Anda mendapati bahwa Anda sering terpaku pada hal-hal kecil dan tidak penting dalam hidup Anda yang mengarah pada perasaan stres dan kecemasan yang meningkat, mungkin inilah saatnya untuk menilai penyebab Anda overthinking," ujar Niels Eék, psikolog dan salah satu pendiri aplikasi kesejahteraan mental, Remente.
Melansir dari Independent, untuk mengindari kebiasaan overthinking, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan bercerita dengan orang terdekat tentang pemikiran yang menghantui Anda. Kemudian alih-alih banyak berpikir, Anda bisa memulai langkah praktis untuk mengatasi hal-hal yang membuat Anda khawatir.
Touroni menyarankan untuk mengalihkan perhatian Anda dengan hobi favorit atau dengan berolahraga. Misalnya berfokus untuk mencoba melakukan lima repetisi terakhir di gym, merajut, melukis, membaca buku atau memainkan alat musik benar-benar membutuhkan konsentrasi. Dengan begitu, Anda bisa menyingkirkan pikiran-pikiran merusak diri yang tidak perlu dari kepala Anda.
Hal yang tak kalah penting adalah melakukan perawatan diri dan bersikap baik pada diri sendiri. Selain itu, menuliskan kekhawatiran Anda juga bisa menjadi alat yang cukup ampuh untuk menghindari overthinking.
"Ketika kita sibuk menilai, membedah, dan mengamati segala sesuatu di sekitar kita, kita memenuhi pikiran dengan kekacauan yang tidak perlu, membuatnya kurang kreatif,” kata Eék.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Anak dan Orangtua Saat Pandemi, Bermain Bisa Jadi Solusi
"Menuliskan pikiran dan kekhawatiran Anda juga dapat membantu Anda merasa lebih terkendali, setelah pemikiran itu ditulis, pastikan Anda melakukan sesuatu yang akan mengalihkan perhatian Anda,” imbuhnya.
Meski begitu, Eék dan Touroni sepakat jika overthinking sudah sangat mengganggu, cobalah untuk mendapatkan perawatan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi