Suara.com - Pengiriman vaksin Covid-19 ke Indonesia masih dilakukan. Siang tadi, telah sampai vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah tersebut menjadi pengiriman dosis terbanyak dari Sinovac sejak tahun lalu.
"Sebelumnya, biasanya kita mendapatkan 10 sampai 13 juta dosis dari Sinovac. Tapi hari ini adalah jumlah paling besar yang kita terima yaitu 21,2 juta dosis," kata Nadia dalam webinar 'Update Percepatan Vaksinasi' Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (27/7/2021).
Nadia menyebutkan, tambahan vaksin dari Sinovac itu akan digunakan selama program vaksinasi bulan Agustus.
Setelah mendapat tambahan tersebut, total vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia sejak awal Desember 2019 telah sebanyak 151,9 juta dosis jadi siap pakai. Nadia mengungkapkan bahwa jumlah tersebut baru mencakup 30 persen dari kebutuhan vaksin untuk mencapai target 282 populasi yang tervaksinasi.
Sehingga, diakuinya memang masih ada daerah yang belum tercukupi kebutuhan stok vaksin Covid-19.
"Kebutuhan kita kan 464 (juta dosis vaksin), yang artinya memang baru bisa dipenuhi oleh seluruh produsen vaksin sampai dengan Desember 2021. Oleh karena itu pengiriman paket ini harus dilakukan secara prioritas dan bertahap mengingat kedatangan vaksin yang juga datangnya bertahap," jelas Nadia.
Dibandingkan bulan sebelumnya, penerimaan stok vaksin selama bulan Juli lebih banyak, lanjutnya. Total ada 54 juta dosis vaksin dari berbagai produsen telah tiba di Indonesia.
Di antaranya, Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 39,2 juta dosis, AstraZeneca 6,7 juta dosis, Sinopharm 4 juta dosis, dan moderna 4,5 juta dosis.
Baca Juga: Untuk Capai Herd Immunity, 208 Juta Warga Indonesia Harus Disuntik Vaksin Covid
"Tentunya ini akan semakin bertambah. Agustus nanti kurang lebih akan ada 60 juta dosis. September juga 60 juta dosis dan Oktober, November, Desember ada sekitar 70 juta dosis," pungkas Nadia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
Terkini
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat