Suara.com - Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky memperingatkan adanya beberapa mutasi yang mampu menghindari vaksin Covid-19.
Walensky mengatakan vaksin saat ini efektif terhadap kasus virus corona yang parah, termasuk yang disebabkan oleh varian yang diketahui. Tetapi penyebarannya yang berkelanjutan dapat memungkinkan penyakit bermutasi di luar perlindungan vaksinasi.
“Kekhawatiran terbesar yang saya pikir kita khawatirkan dalam kesehatan masyarakat dan ilmu pengetahuan adalah bahwa virus dan potensi mutasi … [memiliki] potensi untuk menghindari vaksin kita dalam hal bagaimana vaksin itu melindungi kita dari penyakit parah dan kematian,” kata Walensky di sebuah konferensi pers.
“Saat ini, untungnya, kami tidak ada di sana. Vaksin ini bekerja sangat baik dalam melindungi kita dari penyakit parah dan kematian. Tetapi kekhawatiran besar adalah area berikutnya yang mungkin muncul, hanya beberapa mutasi yang berpotensi hilang, berpotensi menghindari vaksin kami.”
Kepala badan itu mengatakan kemungkinan itu bahkan lebih menjadi alasan bagi orang untuk divaksinasi, sehingga virus itu akhirnya bisa hilang begitu saja sebelum bermutasi menjadi sesuatu yang membutuhkan vaksin lain.
CDC pada hari Selasa mengeluarkan pedoman masker dalam ruangan baru yang dirancang untuk membantu memperlambat penyebaran virus di tempat-tempat yang mengalami lonjakan kasus.
“Di daerah dengan transmisi substansial dan waktu, CDC merekomendasikan orang yang divaksinasi penuh memakai masker di tempat umum, pengaturan dalam ruangan untuk membantu mencegah penyebaran varian Delta dan melindungi orang lain,” kata Walensky, merujuk pada jenis yang sangat menular yang terdiri dari sekitar 83 persen. kasus baru secara nasional.
Pejabat kesehatan telah menekankan bahwa meningkatnya jumlah kasus virus corona di AS didorong oleh orang Amerika yang tidak divaksinasi.
Saat ini, orang yang tidak divaksinasi bertanggung jawab atas sekitar 99,5 persen kematian COVID-19 dan 97 persen rawat inap, kata para pejabat.
Baca Juga: Soal Dana Kontribusi Vaksin Rp35 Ribu, Kadin DIY Bantah Tarik Langsung ke Pekerja
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter