Suara.com - Ibu hamil tergolong dalam kelompok rentan tertular virus Covid-19. Maka dari itu upaya pencegahannyaa adalah dengan ikut vaksinasi. Pertanyaannya, ibu hamil vaksin covid-19, apa boleh?
Perlu diketahui, kondisi tubuh ibu hamil berbeda dengan orang normal. Perubahan yang dialami ibu hamil membuat sistem imun dalam tubuh juga berubah. Hal itulah yang membuat masyarakat masih ragu ibu hamil vaksin covid-19 boleh atau tidak.
Untuk itu, ulasan berikut ini akan memberi jawaban atas pertanyaan amankah ibu hamil vaksin Covid-19. Lalu apa jenis vaksin covid-19 untuk ibu hamil?
Amankah ibu hamil vaksin Covid-19?
Mungkin banyak ibu hamil yang ragu bahkan takut untuk melakukan vaksin Covid-19. Banyak yang khawatir dengan efek vaksin bagi janin yang dikandungnya. Sebelum memutuskan, sebaiknya ketahui dulu cara kerja vaksin Covid-19.
Baru-baru ini Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merekomendasikan kepada pemerintah agar program vaksinasi Covid-19 juga dilakukan kepada ibu hamil. Central of Disease Control (CDC) juga telah menyatakan ibu hamil dan ibu menyusui boleh vaksinasi Covid-19.
5 Jenis Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil
Saat ini ada lima vaksin yang diperbolehkan digunakan pada ibu hamil, yakni:
- Pfizer
- Moderna
- Astrazeneca
- Sinovac
- Sinopharm
Untuk Astrazeneca dan Sinovac sudah lebih dulu digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Sementara Pfizer dan Moderna kabarnya akan segera didistribusikan. Sebelum memilih jenis vaksin, sebaiknya ketahui dahulu prinsip kerja masing-masing vaksin.
Baca Juga: Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 Melawan Varian Delta Plus di Indonesia?
Cara Kerja Setiap Jenis Vaksin
Secara umum, prinsip kerja vaksin dimulai saat pajanan suatu virus yang dilemahkan masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan mengenali virus tersebut sehingga pertahanan tubuh kita akan bekerja dengan dua cara, yakni mengeliminasi dan membuat memori virus tersebut.
Jika virus masuk kembali ke dalam tubuh imun tubuh akan memproduksi antibodi, berupa sel B (Immunoglobulin M dan G) untuk menyerang virus. Virus juga bisa dihilangkan oleh sel-sel pertahanan.
- Sinovac dan Sinopharm
Cara kerja vaksin Sinovac dan Sinopharm sama-sama menggunakan virus yang mati untuk dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Kedua vaksin tersebut diberikan dua dosis dalam dua kali vaksin, yakni dosis pertama dan dosis booster.
Dosis pertama mengandung beberapa bagian virus yang sudah mati seperti spike protein dan membran. Sementara dosis booster lebih banyak mengandung komponen kapsul dan inti virus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?