Suara.com - Infeksi kulit yang parah di area orbital (sekitar mata) mungkin merupakan komplikasi langka yang muncul dari Covid-19. Hal ini dinyatakan dalam laporan pasien yang diterbitkan dalam The Journal of Craniofacial Surgery.
Melansir dari Medical Xpress, dokter Vinícius Almeida Carvalho, dan rekan dari Universitas Negeri Londrina, Paraná, Brasil, menggambarkan pengalaman mereka dengan seorang pria berusia 28 tahun yang positif Covid-19 dengan mengembangkan selulitis orbital. Pasien dirujuk ke departemen bedah kraniofasial dengan pembengkakan progresif yang menyakitkan di sekitar mata kirinya.
Beberapa minggu sebelumnya, pasien mengalami penyakit ringan dengan kelelahan dan kehilangan penciuman dan perasa.
Dia tidak mencari perawatan medis sampai dia mengalami sakit kepala dan pembengkakan di sekitar mata serta kehilangan penciuman yang semakin memburuk. Di departemen darurat setempat, ia didiagnosis dengan Covid-19, serta sinusitis.
Namun, terlepas dari antibiotik dan perawatan lain untuk sinusitis, rasa sakit dan pembengkakan pada wajah memburuk, bahkan ketika gejala Covid-19 pasien membaik.
Pada saat departemen Dr. Carvalho melihatnya, mata pasien bengkak dan tertutup rapat. Pemindaian computed tomography (CT) mengungkapkan kumpulan cairan yang memberi tekanan pada bola mata yang untungnya belum rusak. CT scan tidak menemukan bukti pneumonia atau keterlibatan pernapasan lainnya dari Covid-19.
Pasien didiagnosis dengan infeksi selulitisi parah di bawah kulit yang diduga menyebar dari sinus ke daerah orbita. Karena berbahaya bagi mata, Dr. Carvalho dan rekan-rekannya melakukan operasi darurat, menggunakan sayatan kecil untuk mengalirkan kumpulan cairan dan nanah.
Pembengkakan di sekitar mata berkurang segera setelah prosedur operasi. Pasien tetap di rumah sakit selama beberapa hari, termasuk pengobatan dengan antibiotik intravena. Beberapa minggu kemudian, rasa sakit dan bengkaknya telah hilang dan matanya berfungsi normal.
Meskipun Covid-19 sebagian besar mempengaruhi paru-paru dan kulit serta jaringan di bawahnya, berbagai manifestasi lain juga dapat terjadi, termasuk kondisi hati dan jantung, kelainan pembekuan darah, dan efek pada sistem kekebalan tubuh. Beberapa laporan telah menggambarkan dampak okular dengan gejala yang berhubungan dengan mata seperti kemacetan dan robek, sakit mata, dan mata kering.
Baca Juga: Covid-19 Menggila, Dokter Indonesia yang Gugur Sudah Capai 598 Orang
Penelitian di Amerika Serikat sebelumnya melaporkan infeksi sinus dan selulitis orbital sebagai kondisi atipikal yang terkait dengan Covid-19. Sinusitis diketahui sebagai penyebab penting infeksi yang menyebar ke area orbital.
"Tidak jelas apakah SARS-CoV-2 itu sendiri merupakan faktor yang berkontribusi terhadap patogenesis (perkembangan) dalam kasus ini," tulis Dr. Carvalho dan rekannya.
Temuan kasus mereka menunjukkan bahwa Covid-19 dapat berkontribusi pada infeksi sinus yang berpotensi menyebar ke area sekitar mata, bahkan pada pasien muda yang sehat dengan gejala Covid-19 ringan. Apapun jalannya infeksi, para peneliti menekankan perlunya pembedahan dini pada pasien dengan selulitis orbital yang parah dan mengancam penglihatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah