Suara.com - Luka kecil dan terus membesar menjadi salah satu masalah umum yang dialami pasien dengan diabetes atau diabetesi. Berbagai cara pun dilakukan untuk mengobati luka diabetik tersebut, salah satunya menutup luka dengan kassa.
Namun ternyata, hal tersebut sangat tidak dianjurkan. Dikatakan oleh dokter spesialis luka - dr. Adisaputra Ramadhinara, luka diabetik utamanya di bagian kaki, sangat memerlukan penanganan khusus agar kesembuhan bisa dicapai.
Dengan balutan suasana lembap, maka pertumbuhan jaringan baru di area luka menjadi lebih optimal dan proses penutupan luka oleh sel kulit baru bisa terjadi dengan lebih cepat.
Ia sangat tidak menganjurkan penggunaan kassa sebagai penutup luka pada pasien diabetes karena kassa dianggap tidak dapat menjaga kelembapan daerah luka dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Lewat sebuah studi, kata dr Adi, bakteri dapat menembus hingga 64 lapisan kassa. "Hal ini membuat kassa bukanlah penutup luka yang ideal," kata dokter yang berpraktik di Heartology Cardiovascular Center, Brawijaya Hospital Saharjo tersebut, Jumat (30/7/2021).
Kata dr Adi, sangat penting mencegah amputasi kaki akibat komplikasi yang disebabkan diabetes. Statistik menunjukkan bagaimana prosedur amputasi pada 6 dari 7 penderita kaki diabetik, diawali dari sebuah luka sederhana.
Padahal, 85 persen dari luka tersebut sebetulnya dapat dicegah dan ditangani dengan baik agar tidak berkembang ke arah yang lebih serius.
"Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perawatan luka telah berhasil menekan angka amputasi. Penggunaan berbagai dressing modern untuk mengatasi infeksi dan menjaga agar suasana luka tetap lembap juga sangat diperlukan," tambahnya.
Tak kalah penting, ia juga menekankan usaha lain seperti pengendalian kadar gula darah agar proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Pasien Diabetes Boleh Saja Konsumsi Takjil Manis, Tapi...
Dan selama menjalani perawatan, kaki yang sedang terluka harus diistirahatkan dan tidak boleh menjadi tumpuan beban.
"Saat ini perawatan luka selalu mengedepankan pentingnya kerja sama multidisiplin. Pada kasus luka diabetik di kaki, perawatan luka dapat ditangani oleh dokter spesialis luka."
"Namun, bilamana terjadi penyumbatan pembuluh darah di kaki, maka diperlukan keterlibatan spesialis vaskular untuk tindakan revaskularisasi atau perbaikan aliran darah ke tungkai guna menunjang proses penyembuhan luka yang optimal," pungkasnya.
Angka penyandang diabetes atau diabetesi terus bertambah setiap tahun. Diperkirakan, jumlah diabetesi akan mencapai lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2030 nanti.
Parahnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak menyumbang kasus diabetes.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit