Suara.com - Membatasi konsumsi makanan tinggi gula adalah hal yang harus dilakukan pasien penderita diabetes. Di sisi lain, ada beberapa makanan yang secara alami mengandung tinggi gula seperti kurma dan madu.
Dikatakan oleh Dokter Zaidul Akbar, baik kurma maupun madu sebenarnya masih bisa dikonsumsi orang dengan diabetes asal dengan jumlah terkontrol.
Pendapat ini ia kemukakan lantaran belum ada temuan yang mengatakan orang mengalami diabetes karena rutin mengonsumsi madu. Gula olahan, kata Dokter Zaidul, adalah pemicu diabetes dan kerusakan pankreas.
"Orang kena diabetes itu gara-gara makan gula-gula olahan. Dia tidak bertanya apakah gula olahan yang dia makan bikin diabetes," ujarnya mengutip kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Selasa (27/7/2021). Simak videonya di sini.
Seperti diketahui, pankreas melalui kelenjar endokrin punya tugas mengeluarkan hormon insulin. Insulin inilah yang akan mengolah gula dalam darah jadi energi.
Jika pankreas rusak, maka ia tidak bisa memproduksi insulin, yang membuat gula dalam darah tidak terolah, yang akhirnya menumpuk dalam darah dan memicu diabetes.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) itu menerangkan jenis gula dalam madu adalah gula kompleks yang mengandung vitamin, mineral dan enzim yang sangat baik untuk tubuh.
Sehingga alih-alih melarang mengonsumsi madu, ia menyarankan untuk mengontrol asupan madu
Misal orang biasa cukup mengonsumsi tiga sampai lima sendok makan madu dalam sehari. Sementara orang dengan diabetes disarankan mengonsumsi satu sendok makan madu dalam sehari.
Baca Juga: Kasus Covid Melejit, Pesanan Madu Liar di Jember Naik Dua Pekan Ini
Di sisi lain, 75 persen kandungan gula dalam kurma adalah gula buah atau fruktosa, ditambah serat yang mampu membuat tubuh lebih lama mengolah gula tersebut, sehingga gula lebih lama diserap menjadi gula darah.
Alhasil, menurut dr. Zaidul tolok ukur mengonsumsi kurma setiap orang berbeda, tergantung gejala apa yang dirasakan tubuh.
"Kita tidak boleh berlebihan makan kurma. Bisa juga dikombinasikan dengan misalnya madu ditambahkan dengan herbal pahitan, seperti sambiloto, brotowali bisa juga. Atau mungkin ada juga minum kayu manis untuk mengurangi atau menurunkan gula darah," pungkas dr. Zaidul Akbar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional