Suara.com - Fakta-fakta corona varian Delta Plus yang merupakan mutasi dari varian delta memang lebih beragam. Badan Kesehatan Dunia, WHO, mencatat virus ini diduga lebih menular dan resistan terhadap obat-obatan.
Varian Delta Plus diketahui menyebar di India setelah negara tersebut dilanda tsunami Covid-19 akibat varian Delta. Varian Delta Plus juga diketahui telah masuk ke Indonesia tepatnya di Provinsi Jambi dan Provinsi Sulawesi Barat.
Kendati belum banyak yang diketahui, berikut fakta-fakta corona varian Delta Plus, gejala hingga cara mencegahnya.
1. Penamaan Delta Plus
Professor of Molecular Immunology and Virology, Institute of Medical Sciences, Banaras Hindu University, Sunith K. Singh seperti dikutip dari The Conversation menyebutkan varian baru Delta Plus atau AY.1 atau B.1.617.21 merupakan mutasi ekstra dalam protein SARS-CoV-2.
Mutasi ini ditemukan setelah meneliti 45.000 sampel orang-orang yang terinfeksi varian Delta. Dari sana telah ditemukan mutasi pada sampel dari 48 orang yang pernah terinfeksi varian Delta. Untuk mendapatkan jumlah tersebut, para ilmuwan meneliti Karena keterkaitannya yang sangat erat dengan varian Delta, para peneliti sepakat menyebutnya Delta Plus.
2. Ditemukan di India
Hindustan Times melaporkan varian Delta Plus pertama kali ditemukan di India. Pascatsunami Covid-19 India melaporkan sekitar 40 kasus varian Delta Plus telah diamati di negara bagian Maharashtra, Kerala dan Madhya Pradesh. Kasus Delta Plus paling awal di India adalah dari sampel yang diambil pada 5 April 2021.
Pada 16 Juni 2021, setidaknya 197 kasus Delta Plus telah ditemukan di 11 negara., antara lain Inggris (36 kasus), Kanada (1 kasus), Jepang (15 kasus), dan Polandia (9 kasus).
Baca Juga: Daftar Varian Corona Terbaru dari Lambda hingga Delta Plus
3. Diduga Lebih Menular
WHO mencatat bahwa varian Delta Plus diduga lebih menular dari Delta. Namun kesimpulan soal dugaan tersebut belum dapat diambil. Pasalnya tes genomik terhadap Delta Plus masih terbatas di India, Nepal, dan negara-negara di mana Delta Plus menyebar. Dengan demikian, belum ada kesimpulan pasti apakah varian ini lebih menular.
Gejala virus corona varian Delta Plus dapat diamati, seperti:
- batuk
- diare
- demam
- sakit kepala
- nyeri dada
- sesak napas
- perubahan warna pada kulit ditandai dengan ruam kulit dan perubahan warna jari tangan dan kaki.
5. Cara Mencegah Varian Delta Plus
Masih sama dengan varian sebelumnya, cara paling efektif dalam melindungi diri adalah dengan memakai masker. Batasi lingkaran sosial pasalnya jika gelembung sosial kian membesar, maka akan semakin menyulitkan pelacakan jika salah satunya positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru