Porsi minimal ini hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu, sehingga 5 hari lainnya Anda bisa bebas makan sesuai porsi dan kebutuhan seperti biasa.
Lalu apa menu makanan yang disarankan untuk intermittent fasting?
William Cole, praktisi gaya hidup sehat, menulis di laman Mindbodygreen bahwa sejatinya tidak ada panduan menu makanan khusus bagi Anda yang ingin mencoba intermittent fasting.
Meski begitu bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan yang lebih banyak mengandung serat dan protein, daripada karbohidrat.
Ia pun membagikan menu yang bisa dicontoh untuk intermittent selama beberapa hari, termasuk panduan melakukannya bagi pemula:
Makan pertama:
Bagi pemula, waktu makan pertama terbaik dimulai dari pukul 8 pagi hingga 6 sore. Cole menyarankan untuk memilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, oatmeal atau smoothie hijau.
Salah satu yang disarankan adalah smoothie hijau yang dibuat dari campuran alpukat, air kelapa, bluberi, serta tambahan bayam atau kale.
Makan kedua:
Baca Juga: Apa Itu Intermittent Fasting? Ini 3 Metodenya
Untuk makan kedua, Anda bisa memilih menu nasi atau roti sesuai selera. Disarankan mengonsumsi daging merah sebagai sumber protein atau sandwich dan burger dengan patty.
Jangan lupa juga tambahkan sayuran hijau sebagai sumber zat besi seperti kale, brokoli, atau bayam.
Camilan:
Camilan dan snack merupakan elemen penting dalam intermittent fasting. Hindari mengonsumsi camilan tinggi gula dan lemak, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, maupun kacang mete yang dipanggang bisa jadi camilan.
Makan ketiga:
Berita Terkait
-
Perubahan Wajah Jadi Sorotan, Ashanty Ungkap Penyebabnya
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
6 Tips Kesehatan Populer Ini Ternyata Bisa Merusak Tubuh Perempuan
-
Intermittent Fasting: Tren Diet Ampuh atau Bahaya? Simak Penjelasan Dokter Gizi!
-
Cara Melakukan Puasa Intermiten, Populer Sebagai Metode Diet yang Cepat Turunkan Berat Badan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial