Suara.com - Khasiat Air Susu Ibu atau ASI tak bisa diragukan lagi. Namun kenyataannya, pemberian ASI oleh ibu kepada bayinya ternyata belum menjadi kebiasaan yang rutin.
Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Ir. Agustina Erni, M.Sc., menyampaikan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI minimal selama enam bulan pertama kehidupannya.
"Tapi ternyata pemberian ASI belum sepenuhnya menjadi budaya dan gaya hidup para ibu di Indonesia. Ini yang menarik saya kira," kata Agustina dalam webinar Kemen PPPA, Kamis (5/8/2021).
Berdasarkan data profil kesehatan pada 2018, lanjut Agustina, secara nasional cakupan ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 65,16 persen atau masih jauh dari target.
"Ada lagi menurut data profil kesehatan yang lain, bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia itu masih di bawah 50 persen. Artinya lebih dari setengah anak Indonesia tidak memperoleh hak untuk mendapatkan ASI eksklusif," imbuhnya.
Temuan tersebut menambah pekerjaan rumah pemerintah untuk terus mendorong dan mendukung para ibu menyusui dapat memberikan ASI selama 6 bulan pertama kehidupan bayinya. Jika memungkinkan, pemberian ASI bahkan lebih baik dilanjutkan hingga usia anak 24 bulan.
Meskipun menyusui jadi suatu proses yang alami, tapi dalam pemberiannya memang tidak terlalu mudah. Menurut Agustina, masih banyak ibu mengeluh ASI-nya tidak keluar dengan baik, atau sulit bagi waktu bagi ibu pekerja. Tantangan tersebut sebenarnya bukan hanya menjadi tugas para ibu.
"Kesuksesan memberikan ASI eksklusif tidak hanya ditentukan oleh ibu sendiri. Namun juga lingkungan di sekitarnya, dukungan dari suami, keluarga, lingkungan dari tempat kerja, itu mutlak dibutuhkan agar ibu tetap bisa menyusui dengan nyaman," ucapnya.
Terutama dukungan dari suami, Agustina mencontohkan, bisa dilakukan dengan membantu ibu memperhatikan asupan ASI yang dikonsumsi anak. Selain itu juga bisa mencarikan informasi seputar ASI bahkan juga berikan perhatian dengan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.
Baca Juga: Ini Cara Aman Berikan ASI Saat Ibu-Anak Terpapar Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?