Suara.com - Dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia kian berkembang cepat. Maka dari itu, aturan wajib pakai masker sangat penting sebagai bentuk antisipasi perlindungan diri.
Untuk itu menurut Ketua Umum Relawan Nasional Lawan Covid-19, Kris Budiharjo, gerakan kampanye dari pintu ke pintu wajib masker dari Aice Group bersama Kantor Staf Presiden, dapat menjadi substansi mengatasi pandemi.
"Mengatasi masalah Covid-19 ini tidak hanya dilakukan pemerintah saja. Akan tetapi harus dilakukan bersama, baik pemerintah dan masyarakat untuk gotong royong,” ungkapnya dalam acara Gerakan dari Pintu ke Pintu Wajib Masker Bersama Aice dan KSP, Kamis (5/8/2021).
Kata Budiharjo, ada dua cara mengatasi pandemi Covid-19. Pertama dari hulu, yakni protokol kesehatan yang dibentuk oleh pemerintah kepada masyarakat. Sedangkan kedua, hilir termasuk menyangkut fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan lainnya.
“Peran masyarakat untuk memenuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah, itu sudah menjadi bentuk perjuangan mengatasi Covid-19, termasuk pakai masker,” lanjutnya.
Upaya pencegahan, lanjut Kris Budiharjo, merupakan yang lebih penting. Karena itu gerakan pakai masker sangat membantu penanganan Covid-19 sekaligus memberi kesadaran untuk selalu melakukan proteksi diri.
Di sisi lain, Gerakan dari Pintu ke Pintu Wajib Masker sementara ini hanya akan dilakukan di sekitar Pulau Jawa, sesuai arahan pemerintah.
"Di Jawa Barat kita sudah ada posko 27 Kabupaten dan Jawa Timur juga. Kalau Jawa Tengah dan Jogja belum terlalu banyak, Banten baru dimulai. Sedangkan di luar Pulau Jawa sudah ada di Singkawang, NTB, dan Sumatera Utara,” jelasnya.
Untuk Gerakan dari Pintu ke Pintu Wajib Masker ini, sejumlah masker medis sebesar 500.000 akan didistribusikan kepada masyarakat melalui relawan di 18 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Baca Juga: CDC Minta Warga AS Pakai Masker Lagi, Imbas Angka Infeksi Covid-19 Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?