Suara.com - Varian terbaru virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sudah terdeteksi di sejumlah negara. Disebut sebagai varian Eta, laporan mengklaim virus ini lebih menular.
Dilansir CNA, jenis varian ini diidentifikasi pada seseorang yang baru saja melakukan perjalanan kembali dari Dubai.
Varian Eta atau yang disebut B.1.525 ini, dianggap lebih menular dan resisten terhadap antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi Covid-19.
Di sisi lain, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI mengatakan varian B.1.525 (varian Eta) sudah terdeteksi di Indonesia, dan dibawa masuk oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Indonesia pada 20 Jajuari 2021, yakni melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Pinang Batam.
Varian ini masuk dalam kategori Variant of Concern (VOC), di mana pengaruh karakterisitik virus tersebut masih akan diteliti lebih lanjut, mulai dari penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan imun, diagnostik, dan terapeutik.
Apakah Varian Eta B.1.525 Berbahaya?
Dilansir dari The News Minute, menurut Dr. Ravi Gupta dari Universitas Cambridge, varian ini merupakan mutasi dari E484K, virus mutasi yang ditemukan di Afrika selatan.
Mutasi ini memungkinkan virus tidak terdeteksi pada pertahanan kekebalan tubuh manusia.
Sisi lain, varian Eta tidak membawa mutasi seperti N501Y, di mana varian ini ditemukan pada varian Alpha, Beta, dan Gamma.
Baca Juga: India Laporkan Mutasi Virus Corona Varian Eta, Sangat Menular?
Menurut Profesor Andrew Hayward, yang merupakan ahli epidemiologi di University College London, varian jenis Eta B.1.525, dikatakan tidak menyebar lebih cepat dibanding dengan varian jenis lainnya.
Sementara itu menanggapi masuknya varian Eta ke Indonesia, ahli epidemilogi Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut masyarakat tidak perlu takut.
“Ya nggak apa-apa, biarin aja. Kan virusnya senang bermutasi. Jadi nggak usah takut, dan ada dua kemungkinan. Virusnya tidak berubah atau berubah. Berubah jadi ganas atau tidak, nanti akan ada banyak virus yang bermutasi,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/8/2021).
Dengan kehadiran banyak varian, termasuk varian Eta, menurutnya perjalanan pandemi Covid-19 akan semakin panjang.
“Artinya kita akan menghadapi pandemi lebih panjang, karena akan banyak varian baru. Jadi biar manusia lebih waspada,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Serba-serbi Omicron BA.2.75 atau Centaurus: dari Gejala hingga Penularan
-
Subvarian Baru Covid-19, Gejalanya Sering Berkeringat di Malam Hari
-
Infeksi Covid-19 BA.4 dan BA.5 Pada Orang yang Belum Divaksinasi Berisiko Lahirkan Varian Baru Virus Corona
-
Satgas: Vaksin Masih Efektif Jadi Benteng Pertahanan Tubuh Dari Varian Baru Covid-19
-
Kasus Covid-19 Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Jadi 8 Orang, Dokter Ungkap Gejala dan Status Vaksinasi Tiap Pasien
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif