Suara.com - Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus terus dilakukan oleh siapapun, termasuk penyintas Covid-19. PHBS dipercaya dapat membantu agar gejala sisa tersebut tidak semakin parah.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Eric Daniel Tenda, Sp. PD mengatakan, seseorang yang mengalami long covid harus menerapkan PHBS, salah satunya dengan tidak merokok.
Ia menjelaskan bahwa orang yang punya kebiasaan merokok akan berisiko alami penyakit paru obstruksi kronik. Dan jika seseorang yang memiliki penyakit tersebut terinfeksi Covid-19, maka beban paru akan jadi lebih berat.
"Jadi kebiasaan yang dapat memperberat orang kena covid, yaitu merokok. Kebiasaan yang bisa memperburuk kondisi pasca infeksi akut ya tentu seperti merokok itu juga," kata dokter Eric dalam siaran langsung Instagram Kementerian Kesehatan beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, long covid bisa menurunkan kualitas hidup seseorang hingga 51 persen. Hal tersebut telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian di luar negeri.
"Tapi tentu dalam membaca jurnal itu harus teliti dulu. Orang yang mengalai penurunan kualitas hidup itu seperti apa. Yaitu orang yang mengalami, pada saat infeksi akut itu, terjadi gangguan sistem pernapasan yang berat atau gangguan organ lain yang cukup berat. Sepeti ginjalnya ikut menurun fungsinya atau ada gangguan disaluran cerna," jelasnya.
Pada dasarnya, semakin banyak gejala yang timbul selama terinfektif Covid-19 hingga memengaruhi fungsi berbagai organ tubuh, akan berdampak pada kualitas hidup pula.
"Ini yang akan menentukan apakah orang tersebut akan memiliki impact penurunan kualitas hidup akibat gejala long covid atau tidak. Jadi bukan berarti orang yang kena long covid akan menurun."
"Tapi harus dilihat apa gejala dan seberapa banyak. Setelah tahu, segera kontrol ke dokter dan lakukan perawatan secara rutin," sarannya.
Baca Juga: Pasien Corona dengan Gejala Lebih dari Lima Berpotensi Besar Alami Long Covid-19
Selain itu, ia juga mengingatkan agar penyintas Covid-19, tidak hanya menerapkan PHBS, tapi juga harus tetap disiplin protokol kesehatan selama berkegiatan.
"Ketika kena covid dan sudah sembuh, sama juga seperti sudah vaksinasi, bukan berarti gak pakai masker, gak pola hidup bersih dan sehat, ya gak gitu juga. Jadi setelah sembuh atau vaksinasi tetap patuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi