Suara.com - Penis patah merupakan kejadian yang tidak ingin dialami oleh lelaki manapun. Meski begitu, kejadian penis patah tetap bisa terjadi pada siapa saja. Fraktur penis atau penis patah merupakan keadaan trauma atau cedera yang terjadi pada penis yang sedang ereksi. Apa saja penyebabnya?
Berita selanjutnya adalah seputar kesuburan perempuan. Perempuan belakangan menunda kehamilan mereka untuk hamil. Namun perlu diperhartikan bahwa usia perempuan bisa berpengaruh pada potensi kehamilan. Hal ini karena oerempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang tetap. Ada sekitar 1 hingga 2 juta telur pada saat kelahiran dan itu semua adalah telur yang dimiliki seseorang seumur hidup. Lalu, kapan usia subur pada perempuan?
Inilah berita hits kesehatan selengkapnya yang bisa Anda baca pagi ini!
1. Tiga Penyebab Penis Patah Paling Umum: Posisi Bercinta Hingga Jatuh Saat Ereksi
Penis patah merupakan kejadian yang tidak ingin dialami oleh lelaki manapun. Meski begitu, kejadian penis patah tetap bisa terjadi pada siapa saja.
dr. Vita Rahayu melalui laman Alodokter mengatakan, fraktur penis atau penis patah merupakan keadaan trauma atau cedera yang terjadi pada penis yang sedang ereksi.
2. Kesuburan Perempuan Berkurang Sering Tambahnya Usia, Berikut Umur Paling Subur
Perempuan belakangan menunda kehamilan mereka untuk hamil. Namun perlu diperhartikan bahwa usia perempuan bisa berpengaruh pada potensi kehamilan.
Baca Juga: Klamidia Bisa Pengaruhi Kesuburan Perempuan, Kenali Gejalanya
Melansir dari Times of India, perempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang tetap. Ada sekitar 1 hingga 2 juta telur pada saat kelahiran dan itu semua adalah telur yang dimiliki seseorang seumur hidup.
3. Survei Penanganan Covid-19 di Indonesia, Hasilnya Mengejutkan!
Penanganan Covid-19 di Indonesia semakin membaik setiap harinya, dikutip dari Survei Nasional Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik di Masa Pandemi yang dilakukan oleh Charta Politika.
Dari hasil survei yang dilakukan selama periode 12-20 Juli 2021, sebanyak 51,4% responden mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini sangat baik dan baik, berada di atas yang menyatakan buruk dan sangat buruk (45.6%).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien