Suara.com - Baru-baru ini viral di TikTok seorang dokter memberikan penjelasan tentang buang air kecil alias kencing saat mandi ternyata tidak baik bagi kesehatan.
Edukasi tersebut disampaikan terapis fisik, Dr. Alicia Jeffrey-Thomas, mengingat banyak orang kerap buang air kecil saat tengah mandi di bawah shower.
“Jika Anda buang air kecil di kamar mandi, atau menyalakan keran atau menyalakan pancuran dan kemudian duduk di toilet untuk buang air kecil saat pancuran sedang berjalan, Anda menciptakan hubungan di otak antara suara air yang mengalir dan keharusan untuk buang air kecil. kencing,” katanya.
Dokter Jeffrey menambahkan bahwa buang air kecil saat mandi akan menciptakan hubungan bawah sadar antara mendengar air mengalir dan kencing. Tindakan ini mungkin dapat menyebabkan "masalah kebocoran".
"Dasar panggul Anda tidak akan rileks dengan tepat, yang berarti Anda tidak akan benar-benar mengosongkan kandung kemih Anda dengan sangat baik," kata Jeffrey-Thomas.
Beberapa pengguna tidak setuju dengan penjelasan dokter dan menantang teorinya. Seorang TikToker berkomentar, “Pengkondisian membutuhkan penguatan positif atau negatif. Stimulus ditambahkan sebelum perilaku yang ingin didorong, sehingga stimulus akan memicu tindakan. Stimulus [harus] terjadi sebelum, bukan selama [atau setelah].”
"Aku tidak akan berhenti melakukannya," tambah yang lain. “Di sini saya berpikir bahwa saya berguna dan menghemat air,” sela salah seorang. "Otak saya baru saja meledak," kata salah satu dari mereka. “Itu sangat masuk akal.”
Dr Jeffrey-Thomas percaya bahwa buang air kecil di kamar mandi mirip dengan teori Pavlov berdasarkan eksperimennya dengan anjing.
Teorinya adalah pengkondisian bentuk di mana anak-anak anjing mengasosiasikan bel berbunyi dengan camilan, dan mengeluarkan air liur.
Baca Juga: Viral Wisatawan Merangkak Masuk Batu Karang, di Dalamnya Ada Warung Bikin Ngeri
Dr Jeffrey-Thomas mengatakan bahwa mendengar air mengalir akan membuat orang yang mandi mengasosiasikan mandi dengan buang air kecil
TikToker lain, Sabrina Baxter, yang juga seorang ahli terapi fisik, memeriksa kesalahan buang air kecil umum lainnya. Ia mengklaim dalam sebuah video bahwa seorang hanya boleh buang air kecil ketika ingin benar-benar harus pergi ke kamar kecil.
“Ketika Anda akan meninggalkan rumah dan Anda seperti, 'Saya tidak harus buang air kecil tetapi saya mungkin harus buang air kecil jadi saya akan buang air kecil' … jika Anda sering melakukan ini, kandung kemih Anda tidak pernah terisi. dengan benar,” kata Baxter.
Dia melanjutkan, bahwa itu tidak memenuhi kapasitas penuh. Dalam kondisi tadi seorang kencing saat sudah setengah penuh.
"Jadi Anda mungkin memiliki keinginan untuk buang air kecil lebih sering karena itu hanya mengisi setengah ... Anda pada dasarnya membuat tubuh Anda peka untuk bekerja pada volume yang lebih rendah dari yang dibutuhkan," kata dia.
Berita Terkait
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan