Suara.com - Seorang wanita sempat dikira menderita Long Covid-19 meskipun tidak pernah dites positif virus corona Covid-19, yang ternyata ia menderita kanker paru-paru.
Mulanya, Brogan Williams, ibu satu anak itu sempat memiliki kanker payudara. Kemudian, ia mengalami sesak napas dan nyeri di punggungnya pada Oktober 2020.
Tapi, Brogan mengakui pandemi virus corona membuatnya jarang bertatap muka dengan dokter dan melalukan pemindaian pada tulang belakangnya. Sehingga, dokter tidak tahu sel kanker sudah tumbuh di kedua paru-parunya.
Pada 27 Juli 2021, ia pun pergi ke New Cross Hospital di Wolverhampton dan dokter memberi tahu kanker yang pernah dideritanya aktif kembali. Saat itu, dokter mengatakan ia membutuhkan perawatan paliatif.
"Saya sudah dalam remisi sejak Oktober 2020. Saya datang ke dokter umum dan ahli onkologi dengan keluhan nyeri dada. Tapi, mereka mengatakan kemungkinan kecil kanker kembali menyerang karena saya masih muda," kata Brogan dikutip dari The Sun.
Namun, Brogan menjelaskan bahwa kala itu ia hanya melakukan konsultasi online sehingga tidak ada pemeriksaan secara langsung. Kemudian, ia dibawa ke rumah sakit pada awla tahun 2021 ini karena sakit punggung dan menjalani MRI pada tulang belakang.
"Jika mereka melakukan pemindaian pada dada saya, mereka mungkin akan menemukan kanker paru-paru saat itu. Kini, kanker sudah tumbuh di kedua paru-paru dan tingkat kanker sudah stadium lanjut," jelasnya.
Sebelum didiagnosis kanker paru-paru, Brogan sempat didiagnosis menderita paru-paru Covid-19, karena gejalanya sangat mirip dengan Long Covid-19. Sehingga, dokter memintanya kembali pulang dan istirahat,
Pada minggu berikutnya, ia mulai kesulitan berjalan menaiki tangga karena merasa kesakitan pada punggungnya hingga terjatuh. Anaknya pun berusaha menghubungi layanan kesehatan darurat.
Baca Juga: Deteksi Virus Corona Covid-19, Perhatikan 5 Perubahan Kuku Ini!
Saat itu, hasil pemeriksaan ahli onkologinya menemukan adanya benjolan di lehernya sehingga menyarankan Anda melakukan pemindaian dan biopsi darurat.
Hasil CT scan pun menunjukkan adanya kanker dan cairan di paru-parunya. Saat itulah, ia baru tahu menderita kanker paru-paru stadium lanjut, bukan Long Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat