Suara.com - Vaksin Covid-19 telah dipastikan tidak akan mempengaruhi kesuburan, tetapi tertular virus corona Covid-19 ketika hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Sebuah penelitian menemukan ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 lebih berisiko melahirkan bayinya lebih awal. Para peneliti di University of California menemukan beberapa ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 melahirkan dalam usia kehamilan kurang dari 32 minggu.
Mereka pun mencatat ada 60 persen kasus peningkatan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil yang tertular virus corona Covid-19. Peneliti menemukan hal ini ketika Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan tidak ada risiko masalah kesuburan setelah seseorang suntik vaksin Covid-19.
Mereka menemukan bahwa jumlah laporan keguguran dan kelahiran mati rendah pada ibu hamil yang suntik vaksin Covid-19. Ibu hamil juga telah melaporkan reaksi vaksin Covid-19 yang serupa dengan orang tidak hamil.
MHRA mengatakan sekarang ini pihaknya sedang menyelidiki dugaan efek samping dari gangguan menstruasi dan pendarahan vagina yang tidak terduga setelah vaksinasi.
Tetapi, sejauh ini mereka tidak menemukan apapun yang menunjukkan adanya hubungan antara perubahan periode menstruasi dan gejala terkait vaksin Covid-19. Jadi, perubahan periode menstruasi terkait vaksin Covid-19 ini hanya bersifat sementara.
Ibu hamil yang terinfeksi virus corona Covid-19 memiliki dua hingga tiga kali lebih berisiko melahirkan bayi prematur.
Pada bulan April 2021, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) memperbarui panduannya untuk mengatakan bahwa wanita hamil harus suntik vaksin Covid-19 pada waktu bersamaan dengan populasi lainnya berdasarkan usia dan kelompok risiko klinis mereka.
Bula lalu, pejabat kesehatan mendorong ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19 ketika data yang diterbitkan oleh NHS England dan Universitas Oxford menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona rata-rata belum menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Pelajar di Bantul Masih Rendah, Butuh Relawan dari Mahasiswa Kesehatan
Kepala kesehatan juga mendesak ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19. Dr Edward Morris, Presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, juga mengatakan vaksin Covid-19 adalah cara terbaik untuk melindungi ibu hamil dan bayi dalam kandungan dari infeksi parah atau kelahiran prematur.
"Kami khawatir bahwa peningkatan kasus infeksi virus corona Covid-19 akan berdampak buruk pada ibu hamil. Karena, 95 persen ibu hamil yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona belum vaksinasi," kata Dr Edward dikutip dari The Sun.
Nadhim Zahawi mengatakan virus corona Covid-19 memang jarang menyebabkan infeksi parah pada ibu hamil, tapi virus ini meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?