Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta mempercepat pemberian dosis vaksin COVID-19 bagi anak sekolah, sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menargetkan 100 persen anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun sudah divaksinasi COVID-19 pada akhir bulan Agustus 2021.
"Kita harapkan sesegera mungkin di Agustus ini sudah harus selesai (vaksin)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Jumat.
Widyastuti mengatakan di Jakarta terdapat 795.612 anak usia 12-17 tahun yang menjadi target vaksinasi COVID-19 dan di antaranya ada sekitar 750.000 anak sudah mendapat vaksinasi.
Demi mewujudkan target vaksinasi pada anak usia sekolah tersebut, Widyastuti menyebut bahwa pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mendata anak usia sekolah 12-17 tahun untuk dilakukan vaksinasi.
Widyastuti juga menyebut Dinas Kesehatan juga sudah meminta persediaan vaksin Sinovac untuk memastikan ketersediaan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
"Karena untuk usia 12-17 tahun rekomendasinya adalah Sinovac dan itu terus menerus kami mintakan supaya untuk memastikan semua anak usia remaja tadi terlindungi dengan vaksinasi," ucap dia.
Namun demikian, Widyastuti menyebut bahwa untuk kepastian digelarnya PTM, tergantung dari kesiapan Dinas Pendidikan sendiri.
"Untuk kepastian kapan PTM, itu ranahnya Disdik, kami terus berikan penguatan vaksinasinya," ucap dia.
Baca Juga: Fasyankes Masih Patok Harga Mahal Tes PCR Covid-19? Segera Laporkan!
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan para pelajar bisa melakukan pembelajaran tatap muka apabila telah disuntik vaksin COVID-19.
Jokowi mengucapkan hal tersebut ketika Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta kepada Jokowi agar sekolah tatap muka dibuka apabila anak usia 12-17 tahun sudah divaksinasi.
Mendengar permintaan itu Jokowi memberikan tanggapan.
"Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin, silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri sudah ada," ucap Jokowi.
Berita Terkait
-
Tablet Apa yang Cocok untuk Anak Sekolah? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba!
-
Literasi Keuangan Rendah: Mengapa Anak Sekolah Perlu Belajar Bisnis dan Menabung?
-
6 HP Murah dengan Kamera Jernih untuk Anak Sekolah, Selfie dan Foto Lebih Jelas
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
5 Tablet Terbaik dengan SIM Card untuk Hadiah Anak Sekolah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan