Suara.com - Pedagang dan warung kelontong jadi bumerang untuk menurunkan angka perokok anak di Indonesia. Ini karena sebagian masih menjual rokok pada anak
Itulah mengapa, Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) Risky Kusuma Hartono meminta pemerintah melarang penjualan rokok anak dan ibu hamil.
"Menjual rokok pada anak merupakan pelanggaran peraturan pemerintah nomor 109 tahun 2012, yang melarang menjual rokok kepada anak dan ibu hamil," ujar Risky dalam acara diskusi Accelerating SDGs Through EduTech, Sabtu (21/8/2021).
Meskipun hingga saat ini belum ada aturan jelas tentang sanksi dan praktik pelarangan ini, lantaran revisi PP 109 tahun 2012 tidak kunjung disahkan, maka yang bisa dilakukan saat ini adalah memberikan edukasi kepada pemilik warung untuk tidak menjual rokok kepada usia anak.
Kata Risky, alih-alih penegakan tindakan represif atau melalui hukuman dan sanksi yang bisa mengancam mata pencaharian pedagang. Maka, edukasi dan ajakan kepada pemilik warung lebih disarankan.
"Lakukan pendekatan persuasif agar penjual rokok menolak, menjual rokok kepada anak," tutur Risky.
Selain mengedukasi pemilik warung, penting juga mengedukasi orang dewasa untuk tidak meminta anak membeli rokok di warung, karena nantinya ada sanksi yang menanti untuk si anak.
"Poin selanjutnya dalam revisi PP 109 tahun 2012, ada sanksi apabila satpol PP mendapati dalam pengawasannya ada transaksi rokok, anak akan terjerat saat kedapatan membeli rokok, itu jangan sampai terjadi," pungkas Risky.
Baca Juga: Studi: Anak yang Sering Terpapar Asap Rokok Berisiko Alami Rheumatoid Arthritis
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis