Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat membuka kantor regional Asia Tenggara.
Kantor regional terletak di Hanoi, Vietnam, dan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.
Dalam pidatonya, Kamala Harris menjelaskan bahwa kantor CDC Asia Tenggara merupakan satu dari empat kantor regional Lembaga kesehatan AS tersebut di dunia, dan merupakan bentuk nyata atas komitmen AS untuk kawasan yang disebut menjadi mitra penting bagi negara adidaya tersebut.
“Dengan peluncuran kantor ini, kami berniat untuk membantu memperluas infrastruktur kesehatan publik di seluruh Asia Tenggara,” ujar Harris.
Dia mengatakan pihaknya ingin bekerja sama dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam meningkatkan kesiapan dan respon untuk pandemi yang mungkin dapat terjadi di masa depan, maupun krisis kesehatan publik lain.
Kerja sama kesehatan tersebut dianggap sebagai langkah yang penting terutama di tengah krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 yang menurut Harris membuktikan bahwa semua negara di dunia begitu saling terkait dan saling membutuhkan.
“Untuk itu, kami ingin melatih ‘detektif penyakit’, kami sebut para ahli kesehatan sebagai ‘detektif penyakit’, melalui epidemiologi dan program pelatihan yang sebenarnya telah berjalan di Asia sejak 1980,” katanya.
AS juga berinvestasi dalam kegiatan-kegiatan riset dan mendukung pembuatan sistem pengendalian kedaruratan dan bekerja dengan semua pihak untuk mengembangkan ahli kesehatan di generasi selanjutnya, tambah Harris.
“Kita tahu bahwa pandemi COVID-19 tidak akan menjadi ancaman (kesehatan) semacam ini yang akan kita hadapi, dan jika kita jujur, kita harus lebih siap untuk (krisis) yang selanjutnya,” ujarnya.
Baca Juga: Diidap Elly Kasim sebelum Meninggal, Kenali Bahaya Penyakit Lambung Akut
Adapun prioritas kantor CDC di Asia Tenggara mencakup untuk membangun kapasitas ahli kesehatan masa depan, memperluas pelatihan laboratorium kesehatan publik regional, membangun program inovatif untuk meningkatkan tingkat kesehatan bagi populasi mobile dan migran, memastikan respon yang terkoordinasi terhadap situasi darurat kesehatan melalui Pusat-Pusat Operasi Darurat yang saling terhubung, dan memperkuat sistem peringatan awal untuk deteksi penyakit menular dan zoonotic. [ANTARA]
Berita Terkait
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Dokter Tifa Ungkap Penyakit Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin, Ini Sakit Berat
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
Pakai Perhiasan Bak Toko Emas, Ayah Ayu Ting Ting Diingatkan Netizen soal 'Ain'
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya