Suara.com - Banyak orang berpikir bahwa makan sebelum tidur atau larut malam bisa menambah berat badan. Hal itu tak salah, namun juga tak sepenuhnya benar.
"Seperti banyak aspek nutrisi, saya melihat penelitian yang mendukung banyak kesimpulan tentang makan sebelum tidur. Inilah sebabnya mengapa pertanyaan, 'Apakah makan sebelum tidur itu buruk?' adalah sangat membingungkan," kata Jennifer Fiske, ahli gizi diet terdaftar di Dallas, Texas, dikutip dari Eat This.
Makan sebelum tidur mungkin baik-baik saja, dan bahkan ide yang bagus untuk sebagian orang. Namun itu juga tergantung pada kebiasaan makan siang hari, apa yang Anda makan, dan kebutuhan kalori pribadi Anda.
Misalnya jika Anda makan ekstra 200 kalori malam demi malam, itu bisa seiring waktu menambah kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan di malam hari sebelum tidur dapat mengurangi kemungkinan Anda untuk sarapan, dan melewatkan sarapan dapat menyebabkan Anda menjadi terlalu lapar dan makan berlebihan di kemudian hari.
Dalam penelitian di Journal of Obesity, hampir 20.000 wanita Jepang yang makan larut malam atau camilan sebelum tidur lebih cenderung melewatkan sarapan.
Para peneliti dari Universitas Ulster di Irlandia Utara mempresentasikan sebuah penelitian di Kongres Eropa dan Internasional 2020 tentang Obesitas. Temuan mereka adalah pemakan larut malam memiliki diet berkualitas lebih rendah dan berat badan lebih banyak daripada orang yang makan lebih awal.
Ini menekankan apa yang telah kita ketahui selama beberapa waktu, kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup seseorang daripada waktu makan.
"Makan sebelum tidur dapat memengaruhi tidur jika seseorang makan sangat dekat dengan waktu tidur," kata Fiske.
Baca Juga: Jagung, Sumber Karbohidrat Pencegah Dibetes
"Saya mendorong klien untuk memisahkan waktu makan atau camilan terakhir mereka dan waktu tidur sekitar satu jam untuk memungkinkan pencernaan. Beberapa orang tidak mengalami gangguan tidur karena makan sebelum tidur, karena ini sangat individual," jelasnya.
Pada akhirnya, penelitian mendukung fakta bahwa apa yang Anda makan sebelum tidur lah yang benar-benar berdampak.
Namun demikian, sebaiknya tetap hindari makan sebelum tidur, apalagi pada penderita diabetes.
Sebab makan malam larut malam dapat meningkatkan kemungkinan refluks , terutama bagi penderita diabetes, menurut penelitian di Canadian Journal of Diabetes. Memiliki refluks dapat membuat lebih sulit untuk mendapatkan tidur malam yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak