Suara.com - Penelitian terbaru menemukan bahwa obesitas pada anak meningkat secara signifikan selama pandemi Covid-19. Peningkatan paling banyak terjadi pada anak usia 5-11 tahun, di mana terjadi peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 1,57 dan prevalensi obesitas meningkat dari 36,2 persen menjadi 45,7 persen.
Hasil penelitian itu telah diterbitkan dalam Journal of the America Medical Association (JAMA) Network, Jumat (27/8).
Beberapa ahli menyebut bahwa pembelajaran jarak jauh selama pandemi jadi penyebab obesitas meningkat di antara anak-anak karena mereka tidak memiliki aktivitas fisik harian, seperti kelas olahraga. Selain itu, mereka juga tidak lagi menjalani waktu makan yang teratur seperti saat di sekolah.
Dikatakan bahwa kondisi saat ini kebanyakan anak telah mengalami peningkatan berat badan secara signifikan dan terbukti sulit untuk dihilangkan.
Studi lainnya yang dilakukan Mei lalu menemukan hasil yang sama setelah para peneliti mengukur IMT sekitar 300.000 anak-anak antara usia 2 dan 17 tahun. Rata-rata, prevalensi obesitas meningkat sekitar dua poin, mencapai 15,4 persen.
Sedangkan studi JAMA melakukan pengamatan terhadap data catatan kesehatan dari California selatan. Studi itu mengamati anak-anak yang melakukan kunjungan langsung dengan setidaknya 1 ukuran IMT pra-pandemi dan satu lagi selama pandemi.
Kelompok yang digunakan dalam penelitian mengambil bagian populasi yang sehat. Kelompok tersebut adalah 10,4 persen penduduk Asia dan Kepulauan Pasifik; 50,4 persen Hispanik; 7 persen non-Hispanik Hitam; 25,3 persen non-Hispanik Putih, dan hampir setengah dari anak-anak itu adalah perempuan.
Para peneliti mengakui bahwa metode penelitian dapat mengubah hasil, karena mengandalkan kunjungan langsung, tetapi mereka berpendapat bahwa analisis diuntungkan dari perbandingan antara data pra-dan-selama pandemi
Baca Juga: Dokter Sarankan Anak Obesitas Harus Suntik Vaksin Covid-19, Biar Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah