Suara.com - Italia mewacanakan wajib vaksinasi COVID-19 bagi seluruh warganya, meski mendapat protes dari kelompok antivaksin.
Melansir ANTARA, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyebut usulan untuk mewajibkan vaksinasi masih menunggu keluarnya izin penggunaan darurat untuk sejumlah vaksin dari European Medicines Agency (EMA).
Italia juga berencana untuk mulai memberikan suntikan vaksin penguat kepada orang-orang yang rentan pada akhir September.
Pemerintah Italia telah mewajibkan pekerja medis untuk mendapatkan vaksinasi jika mereka ingin dibayar.
EMA telah memberikan persetujuan bersyarat untuk empat vaksin. Persetujuan itu selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi suatu otorisasi pemasaran standar setelah pemeriksaan lebih lanjut, dan penggunaan vaksin-vaksin COVID tersebut nantinya bisa diwajibkan untuk semua, kata Draghi.
Akan tetapi, langkah seperti itu kemungkinan akan memicu oposisi sengit di Italia yang telah mengalami peningkatan skeptisisme tentang semua jenis vaksin selama dekade terakhir.
Selain itu, para ahli kesehatan di Italia yang telah mempromosikan vaksinasi COVID-19 telah menghadapi pelecehan dan ancaman verbal dari orang-orang yang anti vaksin.
Draghi mengecam serangan dari kelompok anti vaksin itu dan mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "kekerasan seperti itu sangat menjijikkan dan pengecut ketika diarahkan terhadap mereka ... (yang berada) di garis depan dalam perang melawan pandemi".
Perdana menteri Italia itu juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin bahwa 80 persen dari semua orang Italia berusia 12 tahun ke atas akan divaksin penuh pada akhir September, dibandingkan pada saat ini yang baru mencapai 70,5 persen.
Baca Juga: Beredar Surat Vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi, Menkes Sebut Sudah Tutup Data Pejabat
Dia menambahkan bahwa pemerintahnya berencana untuk lebih memperluas penggunaan suatu dokumen kesehatan (tanda seseorang telah divaksin terhadap COVID-19) -- Green Pass, yang saat ini diperlukan untuk perjalanan jarak jauh, akses ke banyak kegiatan rekreasi dan juga diwajibkan bagi para pekerja di sekolah.
Para pejabat Italia mengatakan pekan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema penggunaan dokumen kesehatan Green Pass tersebut kepada siapa pun yang bekerja di kantor publik atau supermarket.
Sistem tersebut telah memicu protes dari beberapa warga Italia yang mengatakan tindakan itu menginjak-injak kebebasan.
Sekitar 129.352 orang telah meninggal karena infeksi virus corona di Italia sejak pandemi melanda pada 2020. Italia mencatat jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Jumlah kasus baru COVID-19 di Italia masih relatif stabil pada Agustus, tetapi para dokter khawatir varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan kasus infeksi baru dalam beberapa minggu mendatang.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Jadi Raja Save di Serie A Italia
-
Perpanjang Kontrak 5 Tahun, AC Milan Ikat Alexis Saelemaekers hingga 2031
-
Data Statistik Pertahanan Jay Idzes, Kunci Sassuolo Gagalkan Kemenangan AC Milan di Liga Italia
-
Inter Kudeta AC Milan, Kerusuhan Pecah di Genoa: Mobil Dibakar, Gas Air Mata Ditembakkan
-
Klasemen Liga Italia Terbaru: AC Milan Ditahan Jay Idzes Cs, Inter Sukses Kudeta Posisi Puncak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa