Suara.com - Varian virus corona yang disebut dengan varian Mu mungkin dapat menghindari antibodi yang ada, termasuk yang berasal dari vaksin. Varian ini sedang diawasi ketat oleh pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS).
"Varian ini belum banyak muncul di Amerika Serikat pada saat ini, tetapi Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS menganggapnya sangat serius," ujar Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS.
"Kami mengawasinya dengan sangat cermat, tetapi varian ini sama sekali tidak mendekati menjadi dominan, seperti yang Anda tahu, Delta lebih dari 99 persen dominan," imbuhnya.
Dia mencatat bahwa varian Mu secara teknis dikenal sebagai B.1.621. Varian ini memiliki mutasi yang menunjukkan kemampuan akan menghindari antibodi tertentu.
“Ini kebanyakan data laboratorium in vitro,” jelas Fauci.
Minggu ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Mu sebagai varian yang menarik. Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah varian dapat menghindari antibodi yang ada.
Mu pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021.
"Mu bertanggung jawab atas gelombang ketiga infeksi virus corona di Kolumbia dari April hingga Juni," kata pejabat kesehatan Kolombia Marcela Mercado. Dia mengatakan ada hampir 700 kematian per hari selama gelombang varian Mu. Namun kurang dari 30 persen warga Kolumbia divaksinasi penuh.
"Meskipun prevalensi global varian Mu di antara kasus berurutan telah menurun dan saat ini di bawah 0,1 persen, prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten meningkat," menurut WHO.
Baca Juga: Duh, Mayoritas Warga Jawa Barat Alami Tekanan Psikis dan Cemas karena Pandemi COVID-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!