Suara.com - Sempat sama-sama naik kasus harian, namun Indonesia dan Malaysia mengalami situasi pandemi Covid-19 yang berbeda.
Belum lama ini, Anggota Parlemen Malaysia mengaku heran dengan pencapaian Indonesia yang mampu menurunkan infeksi harian lebih cepat.
Jika membandingkan kondisi pandemi kedua negara tersebut, menurut epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, wajar saja jika Malaysia terheran-heran.
Sebab, secara data, penanganan Covid-19 di Malaysia sebenarnya lebih baik dari pada Indonesia.
"Satu, karena case fatality rate (risiko kematian) kita lebih tinggi 3,5 persen terakhir. Malaysia sekitar 1 persen. Dan tes Malaysia delapan kali lebih banyak dari Indonesia per seribu orang," kata Dicky saat dihubungi suara.com, Senin (6/9/2021).
"Tapi Malaysia harus pahami juga bahwa Indonesia negara kepulauan. Dan Indonesia juga harus paham, yang menurun ini Jawa-Bali, tapi ini juga belum betul-betul menurun," tambah Dicky.
Ia kembali mengingatkan bahwa kelemahan penanganan Covid-19 Indonesia masih terletak pada jumlah testing yang sedikit. Akibatnya, jumlah kasus positif yang ditemukan juga seolah lebih sedikit.
Dicky mengkhawatirkan, jika kondisi itu tidak diperbaiki, Indonesia justru berpotensi alami gelombang ketiga kasus Covid-19 pada Oktober mendatang.
"Itu kontribusi dari luar Jawa dan sebagian Jawa juga karena belum selesai juga untuk daerah pedesaan. Yang menjadi kendala di Indonesia, sulit mengetahui kondisi asli karena tes kita yang minim sekali," ucapnya.
Baca Juga: Prediksi Lonjakan Varian Delta Berakhir September, Epidemiolog Minta PPKM Diperpanjang
Klaim bahwa kondisi wabah virus corona di Indonesia membaik di antara negara ASEAN yang lain, Dicky katakan bahwa itu juga tidak valid.
"Karena gimana mau bicara ini sedikit, karena yang dicari sedikit. Padahal jumlah penduduk besar, wilayahnya besar. Ini yang pasti banyak bertanya-tanya. Kecuali kalau tes kita terbanyak di Asean. Nah, itu kuat kita," tuturnya.
Dicky menyampaikan, klaim kondisi wabah virus corona di Indonesia telah membaik justru jadi terlihat lemah dari sisi dukungan data.
Berdasarkan data pada Worldometers, testing Covid-19 per 1 juta penduduk di Malaysia masih tinggi dari Indonesia. Negeri Jiran itu telah melakukan 713.597 tes per 1 juta penduduk. Sedangkan Indonesia baru 120.022 tes per 1 juta penduduk.
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di kedua negara tersebut, per Minggu (5/9), Malaysia tercatat 1,84 juta kasus, sedang Indonesia 4,12 juta kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global