Suara.com - Belakangan sempat ramai kabar bahwa vaksin Covid-19 bisa meningkatkan risiko pembekuan darah. Tapi, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
Namun, penelitian lain yang dipresentasikan di European Respiratory Society International Congress justru mengungkapkan bahwa vape atau rokok elektronik yang mengandung nikotin menyebabkan peningkatan langsung dalam pembekuan darah.
Bukan cuma hal itu, vape juga berkontribusi pada penurunan kemampuan pembuluh darah kecil untuk melebar dan melebar, serta meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. .
Para peneliti mengatakan efek ini mirip dengan yang disebabkan oleh menghisap rokok tradisional dan dengan penggunaan jangka panjang; mereka dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Studi ini dipresentasikan oleh Gustaf Lyytinen, seorang dokter di Rumah Sakit Helsingborg dan peneliti di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia. Dia dan rekan-rekannya melakukan eksperimen terperinci dengan sekelompok 22 wanita dan pria berusia antara 18 dan 45 tahun yang sesekali merokok tetapi sehat.
Dalam penelitian itu, setiap sukarelawan diuji sebelum dan sesudah menghisap 30 isapan dari rokok elektrik yang mengandung nikotin, dan sebelum dan sesudah 30 isapan dari rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin. Kedua set tes ini dilakukan pada kesempatan terpisah, setidaknya satu minggu terpisah.
Pada setiap kesempatan, para peneliti mengukur detak jantung dan tekanan darah sukarelawan dan mengumpulkan sampel darah sebelum mereka menggunakan rokok elektrik, kemudian 15 menit setelah digunakan dan 60 menit setelah digunakan.
Peneliti juga melakukan tes untuk mengukur dampak apapun pada sirkulasi darah melalui pembuluh darah kecil tubuh, sebelum relawan menggunakan e-rokok dan 30 menit sesudahnya. T
es-tes ini menggunakan laser untuk memvisualisasikan seberapa baik pembuluh darah di kulit dapat melebar dan karenanya mengatur suplai darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Gap Vape Bagikan Paket Bantuan ke Masyarakat yang Terdampak Pandemi
Dengan membandingkan hasil tes, para peneliti menemukan bahwa menggunakan e-rokok yang mengandung nikotin menciptakan serangkaian perubahan jangka pendek langsung pada para sukarelawan. Dr Lyytinen dan timnya menemukan peningkatan rata-rata 23 persen dalam pembekuan darah setelah 15 menit yang kembali ke tingkat normal setelah 60 menit.
Ada juga peningkatan denyut jantung sukarelawan (dari rata-rata 66 denyut per menit/bpm menjadi rata-rata 73bpm) dan tekanan darah (dari rata-rata 108 milimeter merkuri/mmHg menjadi rata-rata 117mmHg).
Para peneliti menemukan bahwa pembuluh darah para sukarelawan menjadi lebih sempit untuk sementara setelah mereka menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin.
Efek ini tidak terlihat setelah sukarelawan menggunakan rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin. Nikotin diketahui dapat meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pembentukan bekuan darah.
Dr Lyytinen mengatakan: “Hasil kami menunjukkan bahwa menggunakan e-rokok yang mengandung nikotin memiliki dampak yang sama pada tubuh seperti merokok rokok tradisional. Efek pada pembekuan darah ini penting karena kita tahu bahwa dalam jangka panjang ini dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan menyempit, dan itu, tentu saja, menempatkan orang pada risiko serangan jantung dan stroke.”
Jonathan Grigg, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, adalah Ketua Komite Pengendalian Tembakau Masyarakat Pernafasan Eropa dan Profesor Pengobatan Pernafasan dan Lingkungan Anak di Queen Mary University of London, Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!